Suara.com - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen petut diacungi jempol. Dia menanggung semua biaya untuk semua negara peserta SEA Games 2023.
Dia mengumumkan bahwa hak siar untuk acara tersebut juga akan gratis. Hal ini menjadikan Kamboja sebagai tuan rumah pertama dalam sejarah SEA Games yang menanggung semua biaya negara peserta.
Sosok dengan titel lengkap Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen ini lahir Kamboja pada 5 Agustus 1952. Ia telah menjabat nyaris empat dekade lamanya sebagai Perdana Menteri.
Ia adalah kepala pemerintahan terlama di Kamboja, dan salah satu pemimpin terlama di dunia. Ia juga merupakan Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan anggota Majelis Nasional untuk Kandal.
Baca Juga: CdM Minta Timnas Indonesia U-22 Jaga Konsistensi Usai Menangi Laga Perdana SEA Games 2023
Selain politisi, Hun Sen juga merupakan mantan komandan militer. Karier politiknya bermula pada 1960-an ketika dia bergabung dengan Partai Komunis.
Hun Sen menjadi komandan tempur Khmer Merah dalam perang melawan rezim Pol Pot pada 1970-an. Pada pertempuran April 1975, Hun Sen kehilangan mata kirinya pada sebuah baku tembak.
Pada 1977, Hun Sen membelot dari Khmer Merah dan bergabung dengan pasukan Vietnam untuk menggulingkan pemerintahan Kamboja.
Pada pemerintahan yang baru, karier Hun Sen moncer. Berawal dari posisi Menteri Luar Negeri, dia ditunjuk jadi Perdana Menteri di pemerintahan Kamboja yang pro-Vietnam pada 1985. Usianya kala itu baru 33 tahun.
Selama menjadi pemimpin Kamboja, Hun Sen dikenal sebagai tangan besi. Kekuasaan Hun Sen yang hampir empat dekade di Kamboja menjadi bukti bagaimana mendominasi dirinya.
Baca Juga: Menang 3-0 Lawan Filipina, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-22 Masih Jauh dari Sempurna
Kontributor: Aditia Rizki