Suara.com - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mengundurkan diri dari turnamen Miami Open, Rabu waktu setempat, karena cedera tulang rusuk.
Petenis Polandia, yang merupakan juara bertahan di Miami, dijadwalkan bertemu petenis Amerika Claire Liu. Dia kalah di semifinal Indian Wells dari Elena Rybakina, yang akhirnya menjadi juara.
Terkait cedera yang dia alami, Swiatek mengatakan melukai tulang rusuknya dengan batuk yang kuat setelah terkena infeksi.
"Anda tahu bahwa di dan setelah Doha saya berjuang melawan infeksi yang parah," kata Swiatek, seperti disiarkan AFP, Kamis.
Baca Juga: Kevin Sanjaya dan Valencia Tanoesoedibjo Menikah di Paris Hari Ini
"Saya diizinkan bermain, tetapi batuk parah menyebabkan cedera tulang rusuk. Kami berusaha menanganinya dan terus bermain selama itu aman bagi saya. Kami menganalisis data di hari-hari terakhir, dan dokter menyiapkan diagnosis saya."
"Sayangnya, saya masih merasakan banyak ketidaknyamanan dan rasa sakit dan saya tidak bisa bersaing."
Swiatek mengatakan cedera tersebut tidak cukup serius untuk membuatnya absen lama, meskipun dia tidak menyebut batas waktu untuk kembali.
Dengan keunggulan kuat atas peringkat kedua Aryna Sabalenka, status nomor satu Swiatek tidak akan langsung terpengaruh dengan absen di Miami.
"Tentu saja saya akan kehilangan poin untuk turnamen ini tapi itu tidak mengubah apapun dalam hal pendekatan dan mentalitas saya," ujar Swiatek.
Baca Juga: 5 Pemain Non-unggulan Terakhir yang Pernah Juara All England
"Saya juga menyadari di awal musim bahwa akan sulit bagi saya untuk mempertahankan semua poin ini."
"Kehilangan turnamen ini tidak akan membantu, tetapi di sisi lain, seperti yang saya katakan, Anda tahu cedera bisa terjadi dan saya tidak mengalami cedera selama dua atau tiga tahun."
"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kita lihat saja. Jelas itu akan tergantung pada pemulihan tetapi untuk saat ini itu bukan skenario yang buruk."
Swiatek mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia juga akan melewatkan pertandingan mendatang ketika Polandia berhadapan dengan Kazakhstan dalam Piala Billie Jean King. (ANTARA)