Suara.com - Dominaisi China dan Korea Selatan di All England 2023 sangat tampak, di satu sisi Indonesia masih cukup mampu mempertahankan eksistensi di ajang tertua bulutangkis dunia ini.
Dua gelar sukses dibawa pulang China dan Korea Selatan di All England 2023, sementara Indonesia hanya mampu mengoleksi satu gelar usai 'perang saudara' di final ganda putra.
Biasanya gelar juara yang diraih pebulutangkis di All England berstatus pemain top, namun tak jarang wakil non-unggulan mampu tampil mengejutkan.
Termasuk Indonesia pun pernah mengejutkan dengan raihan prestasi berupa gelar juara. Lantas, siapa saja yang pernah menorehkan itu?Bberikut di antaranya:
Baca Juga: Daftar Juara All England 2023, Dominasi China-Korsel Indonesia Menangi Satu Nomor
Liu Xiao Long/Qiu Zi Han (China)
Di tahun 2013, pasangan tak terduga China ini mampu menyingkirkan tiga ganda unggulan bahkan salah satunya Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Dua gim langsung wakil Jepang itu dibantai di final dengan skor 21-11, 21-9 dan menjadi gelar terbaik bagi pasangan China selama dipasangkan.
Vladimir Ivanoz/Ivan Sozonov (Rusia)
Tiga tahun berselang setelah gelar kejutan dari Lui Xiao/Qui Zi, muncul pasangan asal Rusia yang menggebrak All England 2016.
Baca Juga: Kemenangan All England 2023 Memotivasi Fajar / Rian Buru Gelar Elite Lainnya
Tak ada wakil unggulan yang mampu menghentikan Vladimir/Ivan berjaya di turnamen tersebut, bahkan untuk kedua kalinya Endo/Hayakawa kembali menelan pil pahit.
Pasangan Jepang itu kalah lewat drama rubber game dengan skor akhir 21-13, 21-18 dan 21-16.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
Di tahun 2018, ganda campuran Jepang berhasil membuat unggulan asal China bertekuk lutut di hadapan mereka.
Yuta/Arisa bukanlah pasangan unggulan saat itu, namun berhasil menumbangkan Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final lewat rubber game.
Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia)
Duo Bagas/Fikri pernah kejutkan All England 2022, berstatus sebagai non-unggulan namun mampu menumbangkan unggal di partai final.
Bahkan senior mereka sendiri, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lewat dua gim dengan skor akhir 21-19, 21-13.
Li Shi Feng (China)
Teranyar tunggal putra China, Li Shi Feng yang mengubur mimpi Shi Yuqi pasca kembalinya ke dunia bulu tangkis usai skorsing.
Lewat pertandingan yang sengit, Li Shi Feng menuntaskan perlawanan Yuqi hanya dua gim dengan skor Afrika, 26-24, 21-5.
[Eko]