Suara.com - Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati berkomitmen untuk bangkit lebih kuat seusai mengalami kekalahan pada babak semifinal All England 2023 di Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023).
"Maaf belum bisa kasih yang terbaik hari ini tapi kami mau bangkit lagi, mau buktikan lagi," kata Lisa dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Langkah ganda campuran peringkat ke-15 dunia itu harus terhenti oleh peringkat satu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Perjuangan Rehan/Lisa patut diapresiasi karena tetap memberikan perlawanan sengit kepada ganda campuran asal China itu.
Pada pertemuan sebelumnya di India Open, Rehan/Lisa sudah melakukan evaluasi permainan dengan memperkuat aspek pertahanan karena Zheng/Huang bertipe menyerang.
Baca Juga: Susah Payah Tundukkan Wakil China, Hendra/ Ahsan Melaju ke Final All England 2023
Lisa mengaku senang meski pertandingan berakhir tak sesuai harapan. Dia mendapat pelajaran dari lawan yang lebih berpengalaman, terutama bagaimana cara menjaga fokus saat berada dalam tekanan.
"Kami belajar satu hal dari mereka yaitu bagaimana terus menjaga fokus sepanjang pertandingan. Mereka rapat sekali permainannya, menekan terus dan tidak ada celahnya, fokusnya sangat kuat," papar Lisa seperti dimuat ANTARA.
Cara Zheng/Huang dalam menjaga fokus selama pertandingan juga menjadi perhatian dari Rehan. Menurutnya, duo China itu bisa tetap tenang meski tertinggal dan sanggup menyerang balik.
Permainan maksimal dan all out yang disajikan Rehan/Lisa bisa dipatahkan oleh Zheng/Huang. Bahkan usaha mereka untuk mengejar kok kemana pun tetap belum bisa menghentikan laju serangan lawan.
Khususnya Zheng Si Wei yang punya ketahanan optimal dari aspek tenaga, kecepatan, dan fokus dari gim pertama sampai terakhir. Hal tersebut menjadi poin penting untuk ditiru Rehan agar bisa bersaing di papan atas.
Baca Juga: All England 2023: Dikalahkan Wakil China, Langkah Rehan/ Lisa Terhenti di Semifinal
"Selain itu, kami belajar ketenangan dari mereka. Bagaimana caranya mereka saat tertekan bisa tetap sabar lalu balik menekan lawan. Kami harus belajar dari situ untuk menembus ke level atas. Tidak mudah tapi kami mau sampai ke sana," tambah Rehan.