Suara.com - Petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mengalahkan Sorana Cirstea 6-2, 6-3 pada perempat final Indian Wells, Jumat (17/3/2023) WIB, untuk menghadapi juara Wimbledon Elena Rybakina di babak semifinal.
"Dia bermain sangat baik dan Anda akan bermain melawan pemain top di semifinal, jadi saya akan siap," kata Swiatek, seperti disiarkan AFP.
Sementara itu, Rybakina melaju ke semifinal setelah mengalahkan petenis Ceko peringkat 76 Karolina Muchova 7-6 (7/4), 2-6, 6-4.
Ia mengalahkan Swiatek di babak keempat Australian Open sebelum kalah dari Aryna Sabalenka di final Grand Slam pertama tahun ini.
Baca Juga: Taklukkan Viktor Axelsen di All England, Ng Tze Yong: Ini Kemenangan Terbesar Sepanjang Karier Saya
"Pertemuan terakhir kami terjadi di Australia. Kondisinya benar-benar berbeda. Jadi saya akan mempersiapkan diri sama seperti sebelum pertandingan lainnya dan saya akan melakukan 100 persen," kata Swiatek.
Swiatek yang berada di peringkat satu untuk pekan ke-50, bertekad menjadi petenis putri kedua setelah Martina Navratilova yang memenangi gelar berturut-turut dalam turnamen WTA dan ATP Masters 1000 di gurun California itu pada 1990-1991.
Pada turnamen itu, Swiatek mencapai semifinal tanpa kehilangan satu set pun.
Di babak perempat final, petenis Romania peringkat 83 dunia Cirstea yang meraih kemenangan impresif pada babak keempat atas peringkat lima dunia Caroline Garcia, melakukan semua yang dia bisa untuk bertahan dari serangan Swiatek.
Dia menyamakan kedudukan pada set pembuka 2-2. Namun, Swiatek memenangi delapan gim berikutnya untuk merebut set pertama.
Baca Juga: Jadwal All England 2023 Hari Ini: Ada Duel Fajar/Rian vs Bagas/Fikri di Perempat Final
Tertinggal 4-0 di set kedua, Cirstea membalas dan menahan servis untuk 4-2 sebelum Swiatek menutup dengan kemenangan.
"Hal terpenting bagi saya adalah bisa kembali pada set kedua untuk menyelesaikannya dengan baik," ujar Swiatek.
Dia akan menghadapi ujian terbesarnya pekan ini melawan petenis Kazakhstan Rybakina yang berhasil dengan baik menangani Muchova.
Rybakina membutuhkan tiga match point untuk menutup pertandingan, menyia-nyiakan dua match point dengan sepasang kesalahan backhand sebelum menyegel kemenangan dengan ace keenamnya.
"Saya senang pada akhirnya saya berhasil memenangi pertandingan dengan ace," kata Rybakina. (ANTARA)