Suara.com - Petenis Australia yang tidak diunggulkan Jordan Thompson tampil mengejutkan dengan mengalahkan petenis peringkat tiga dunia asal Yunani Stefanos Tsitsipas 7-6(7/0), 4-6, 7-6(7/5) di babak kedua turnamen WTA dan ATP Master 1000 Indian Welss, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB.
Thompson, peringkat 87 dunia, mengamankan kemenangan ketika pukulan forehand keras dari Tsitsipas melebar pada match point pertama.
"Saya bersyukur bola terakhir keluar -- saya pikir itu masuk," kata Thompson, dikutip dari AFP.
Dia meraih kemenangan pertamanya atas Tsitsipas dalam tiga pertemuan dan kemenangan keduanya atas 10 pemain teratas dalam kariernya tersebut mengantarkannya ke babak ketiga Indian Wells.
Baca Juga: Hasil Proliga 2023: Kalahkan BIN, Tim Putri Pertamina Buka Peluang ke Grand Final
Kemenangan Thompson tersebut juga mengakhiri peluang Tsitsipas untuk naik ke peringkat satu dunia selama "Sunshine Double" di Indian Wells dan berikutnya Miami Open yang juga merupakan ajang WTA dan ATP Masters 1000.
Bagi Tsitsipas, kekalahan tersebut merupakan sebuah kemunduran setelah dia melaju ke final Australian Open pada Januari.
Dia meninggalkan Melbourne dengan penuh semangat meski kalah dari Novak Djokovic dalam perebutan gelar. Namun, tak lama kemudian dia mengalami cedera bahu.
Memainkan turnamen pertamanya sejak tersingkir pada babak kedua di Rotterdam, Tsitsipas mengaku bahunya masih bermasalah sehingga tidak berharap besar dapat meraih mahkota Masters 1000 ketiganya.
Thompson, yang mengalahkan petenis veteran Prancis Gael Monfils pada babak pertama, selanjutnya akan menghadapi unggulan ke-32 asal AS Maxime Cressy atau petenis kualifikasi dari Cile Alejandro Tabilo.
Baca Juga: Proliga 2023: Kalahkan BIM Samator 3-0, Jakarta STIN BIN Buka Peluang ke Grand Final
"Ini tidak nyata," kata Thompson yang penampilan agresifnya pada set pertama menempatkannya di jalur menuju kemenangan.
Saat Tsitsipas memimpin tiebreak set ketiga 2-1 dan 4-3, Thompson menahan rasa gugupnya. Namun, Tsitsipas melakukan kesalahan, pukulan forehand-nya mengarah ke net sebelum pukulan lainnya meleset pada poin terakhir. (ANTARA)