Suara.com - Ketua Badan Tim Nasional Esports SEA Games Kamboja 2023 Tjahjono Prasetyanto mengatakan pihaknya menargetkan empat emas, tiga perak, dan satu perunggu dalam ajang SEA Games 2023 Kamboja.
“Kita mendapatkan target empat emas, tiga perak, dan satu perunggu di enam nomor pertandingan,” kata Tjahjono dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat seperti dikutip dari ANTARA.
Lebih lanjut, ia mengatakan target tersebut dinilai realistis menyusul capaian timnas esports Indonesia di SEA Games Vietnam tahun lalu.
Pada SEA Games 2022, timnas esports Indonesia meraih dua emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Baca Juga: Proliga 2023: Kalahkan Gresik Petrokimia, Bandung bjb Tandamata Lolos ke Grand Final
Di tahun yang sama, Indonesia meraih tiga emas dari DOTA 2, Mobile Legend: Bang Bang (MLBB) dan eFootball dengan tambahan satu perunggu di nomor CS:GO Women di Kejuaraan Dunia Esports (IESF) Bali, serta menyabet gelar juara umum.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Badan Timnas bersama dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah merencanakan dan melaksanakan seleksi atlet serta pelatih.
Tjahjono mengatakan, timnas Indonesia diisi oleh para pemain dan pelatih yang kompeten dan siap untuk berlatih keras di pelatnas selama setidaknya dua hingga tiga bulan sejak awal Februari.
“Selama pelatnas, kita tidak melepas atlet dan pelatih melaksanakan program tapi juga evaluasi. Di tengah kegiatan yang padat, asupan makanan, dan lainnya, yang berpengaruh di kondisi fisik pemain. Jangan sampai kondisi kesehatan terganggu, kita harus jaga atlet-atlet kita,” imbuhnya.
Sependapat, Kepala Pelatih Tim Nasional Esports Indonesia Yohannes Paraloan Siagian mengatakan pihaknya optimistis dengan tim pemain dan pelatih yang akan berangkat ke Kamboja nanti.
Baca Juga: Proliga 2023: 8 Tim Putra Putri Bakal Bersaing Ketat di Solo Perebutkan Tiket Grand Final
“Tim ini bekerja dengan kelompok atlet yang istimewa dan terbaik. Sebanyak 40 atlet yang lolos sangat layak dan yang tidak lolos pun sama baiknya. Ini membuktikan kualitas dan depth talent pool Indonesia,” kata Yohannes.
“Program ini fokus ke pembinaan fisik dan pengenalan mendalam atlet-atlet. Kita gunakan sistem pelatnas dimana mereka yang berasal dari tim yang berbeda-beda. Lalu akan ke persiapakn strategis dan teknis, disusul dengan finalisasi strategi, tim inti, dan tim cadangan,” tambah dia.