Suara.com - Pebulu tangkis ganda putra nasional Fajar Alfian menuturkan akan lebih fokus menjaga kondisi fisik memasuki pekan rawan menjelang turnamen All England 2023 di Birmingham, Inggris.
"Persiapannya ya lumayan baik dari segi fisik maupun teknik, tinggal sekarang lebih jaga kesehatan maupun stamina karena ini minggu rawan ya. Jangan sampai sakit, jangan sampai cedera," kata Fajar usai sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Fajar akan tampil di All England 2023 sebagai ganda putra peringkat satu dunia bersama Muhammad Rian Ardianto. Sebagai unggulan teratas, Fajar menyadari bahwa persaingan di turnamen level BWF Super 1000 itu sangat ketat.
Berdasarkan hasil undian turnamen, Fajar/Rian menempati pool atas bersama dengan pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berstatus juara bertahan.
Baca Juga: Proliga 2023: 8 Tim Putra Putri Bakal Bersaing Ketat di Solo Perebutkan Tiket Grand Final
Bahkan pada babak pertama, Fajar/Rian akan menghadapi lawan sulit asal Korea Selatan yaitu ganda putra Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
"Peta persaingan ya kalau dilihat dari draw semuanya di All England sudah lawan yang berat ya. Nanti melawan pasangan Korea, pernah kalah juga, pernah menang juga. Jadi dari awal ya harus benar-benar fokus dan dipersiapkan lagi dengan matang," kata Fajar.
Sementara itu, pasangan Bagas/Fikri juga akan menghadapi lawan dari Korea Selatan pada babak pertama All England 2023. Pasangan juara bertahan itu akan menghadapi pasangan senior Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.
"Ya bisa dibilang mereka itu kan pemain legend, mungkin (usianya) sepantar koh Hendra dan Ahsan. Kita harus tetap nothing to lose di lapangan. Harus yakin kalau kita bisa mengalahkan mereka," kata Bagas, Rabu (8/3).
Menghadapi lawan yang lebih senior dan berpengalaman, Bagas/Fikri akan mengandalkan keunggulan usia yang lebih muda dari lawannya.
Baca Juga: Proliga 2023: Persaingan Tim Bola Voli Putri ke Final Kian Memanas
"Mungkin kita mengandalkan di tenaga dan fisik, harusnya kita lebih unggul. Hanya saja, tipe pemain Korea kan pertahanannya lebih kuat dan matang, bola di sana juga (terbiasa) agak berat juga," Fikri menjelaskan. (ANTARA)