"Kita mau membuktikan bahwa kita tidak menyerah, meskipun peluang final four sudah tertutup," ujarnya.
Ia menilai, kesalahan pada masa kritis yang menyebabkan kekalahan tersebut berdampak terhadap mental pemain. Ia mengakui bahwa banyak pemain Sukun Badak yang belum pernah merasakan atmosfer Proliga.
"Kesalahan pada akhir set itu dari individu, itu juga berpengaruh ke mental. Mungkin sebagian besar pemain kami kurang banyak bertanding di pertandingan resmi, jadi kematangannya itu diuji pada pertandingan seperti ini," ujarnya.