Suara.com - Atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida terhenti pada babak 16 besar Billabong Pro Pipeline dalam penampilan perdananya mengikuti liga selancar dunia World Surfing League Championship Tour 2023 (CT) di Oahu, Hawaii, Rabu.
Dalam perlombaan yang disiarkan secara langsung pada kanal YouTube WSL, Rio yang sempat unggul pada awal perlombaan harus rela tereliminasi ketika lawan asal Brazil Joao Chianca berhasil mendapatkan ombak untuk mencetak angka lebih tinggi.
Rio, yang harus puas finis di posisi kesembilan pada tur kali ini, mengumpulkan nilai akhir 8,20, sementara Chianca mencatatkan angka 10.03.
Sebelumnya, pada babak pembuka Rio berhasil mendapatkan nilai tertinggi pada heat 10 di mana dia berlomba bersama Samuel Pupo dari Brazil dan Matthew McGillivray dari Afrika Selatan.
Baca Juga: LeBron James Cetak Sejarah, Pecahkan Rekor Kareem Abdul Jabbar Sebagai Pencetak Poin Tertinggi NBA
Melaju ke babak 32 besar, peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu berhasil mengungguli peselancar Australia Connor O'Leary dengan nilai cukup tinggi yakni 13.60.
Capaian tersebut terbilang positif mengingat Rio datang sebagai "rookie" atau pendatang baru di Championship Tour 2023 setelah mendominasi Challenger Series pada 2022, yang merupakan kualifikasi menuju tur kejuaraan tersebut.
"Inilah yang selalu saya impikan di QS (Qualifying Series). Saya berjuang untuk bersaing, maksud saya sekarang saya lolos di tur dunia. Saya hanya fokus dalam apa yang saya lakukan," ujar Rio dalam wawancara dengan WSL.
Rio menjadi orang Indonesia pertama yang lolos ke Championship Tour 2023, divisi teratas yang menjadi tempat top 34 atlet selancar ombak dunia berkompetisi.
Championship Tour tahun ini menjadi penting bagi para peselancar ombak dunia. Sebab, WSL akan memberikan tiket lolos kualifikasi bagi 10 peringkat teratas tur, yang akan berakhir September 2023, untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: 12 Petarung Indonesia Siap Terbang ke AS Ikuti MMA Fight Academy
"Selain Rio kalau masuk top 10 2023 di akhir tahun, dia langsung otomatis kualifikasi dari World Tour Series, tapi kita masih ada dua kesempatan lagi," ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (Sekjen PB PSOI) Tipi Jabrik kepada Antara beberapa waktu lalu.
"Dari World Games di mana itu adalah kualifikasi Olimpiade terakhir yang bisa kita ikuti, itu ada di bulan Mei di El Salvador, sama tahun 2024 sebelum Olimpiade akan ada satu kualifikasi lagi," imbuhnya. (ANTARA)