Jadwal Turnamen BWF pada Januari Dinilai Tidak Efisien

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2023 | 23:03 WIB
Jadwal Turnamen BWF pada Januari Dinilai Tidak Efisien
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting usai bertanding melawan tunggal putra Hongkong Lee Cheuk Yiu dalam babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mengutarakan pandangannya terkait dengan jadwal pertandingan tiga turnamen BWF di Malaysia, India, dan Indonesia pada bulan Januari yang tidak efisien.

Menurut Ginting, seharusnya jadwal antara Malaysia Open dan Indonesia Masters seharusnya berurutan sehingga para pebulu tangkis punya waktu lebih banyak untuk pemulihan dan persiapan.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding melawan tunggal putra Hongkong Lee Cheuk Yiu dalam babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding melawan tunggal putra Hongkong Lee Cheuk Yiu dalam babak 32 besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Sayangnya kenapa India Open kenapa tidak di awal atau akhir saja. Perjalanannya cukup jauh, jadi harus terbang bolak-balik. Secara tidak langsung akan pengaruh ke fisik," tutur Ginting kepada Antara di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Federasi Badminton Dunia (BWF) sebelumnya telah menetapkan jadwal tiga turnamen untuk awal 2023, diawali dengan Malaysia Open pada 10-15 Januari, lalu India Open 17-22 Januari, dan diakhiri dengan Indonesia Masters 24-29 Januari.

Baca Juga: Tembus Peringkat Dua Tunggal Putra Dunia, Anthony Ginting Putus Kutukan Sejak 2011

Penjadwalan tersebut membuat agenda kompetisi pada awal 2023 berlangsung padat, sekaligus menjadi turnamen level atas dengan kategori masing-masing BWF Super 1000, Super 750, dan Super 500.

Meski Ginting berharap BWF punya solusi lebih baik ke depannya agar kejadian seperti itu tidak kembali terulang, namun sebagai atlet papan atas ia tak bisa menjadikan keputusan tersebut sebagai alasan untuk menyerah.

"Tapi apa pun itu harus disikapi dengan baik, maksudnya ya tidak boleh jadi alasan juga. Jadi coba cari solusinya seperti apa, jaga kondisinya bagaimana supaya nanti tetap maksimal," kata pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.

Saat tampil di Malaysia Open dan India Open, Ginting tampil kurang maksimal karena tak mampu mencapai babak final. Pada penampilan di Kuala Lumpur, Ginting hanya mencapai babak perempat final usai dikalahkan Kanta Tsuneyama asal Jepang.

Sementara di New Delhi, Ginting selangkah lebih jauh dengan mencapai semifinal. Sayangnya ia dikalahkan wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn, yang akhirnya menjadi juara dari turnamen tersebut.

Baca Juga: Merangkak dari Bawah, Putri KW Mau Kasih Pembuktian di Indonesia Masters 2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI