Indonesia Masters: Tumbang di Perang Saudara, Begini Komentar Pramudya/ Yeremia

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 25 Januari 2023 | 00:39 WIB
Indonesia Masters: Tumbang di Perang Saudara, Begini Komentar Pramudya/ Yeremia
Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengungkap sejumlah faktor yang membuat mereka kalah di babak pertama Indonesia Masters 2023 di Jakarta, Selasa. (ANTARA/Roy Rosa Bachtiar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan mengungkap sejumlah faktor yang menyebabkan mereka kalah dari pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada babak 32 besar Indonesia Masters di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (25/1/2023).

Menurut Pram, ia banyak melakukan kesalahan sendiri yang sangat merugikan saat meladeni senior mereka.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat bertanding melawan sesama ganda Putra Indonesia Pramudya Kusumawardana dan Yeremi Rambitan dalam babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto saat bertanding melawan sesama ganda Putra Indonesia Pramudya Kusumawardana dan Yeremi Rambitan dalam babak kualifikasi Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Tadi memang bermain rubber tapi tidak terlalu ramai karena kami banyak eror," kata Pram saat ditemui setelah pertandingan.

Sementara itu Yere juga menyesali kekalahannya rasa sakit yang masih terasa hingga pertandingan babak pertama turnamen berkategori BWF Super 500 ini.

Baca Juga: Fajar/Rian Tumbangkan Yeremia/Pramudya di Indonesia Masters 2023

Padahal Pram/Yere berniat untuk comeback secara optimal setelah sempat absen berbulan-bulan karena cedera kaki yang dialami Yere dari Indonesia Masters tahun lalu.

"Tadi di gim pertama terasa otot paha belakang seperti tertarik, makanya sempat minta Pram untuk bantu di (posisi) belakang. Di gim kedua makin terasa sakitnya, jadi permainan saya tidak keluar," ujar Yere seperti dimuat Antara.

Akibat belum pulih sempurna, Yere sempat mendapat dua kali penanganan medis pada gim kedua dan ketiga. Permainan Yere pun tidak bisa berkembang akibat menahan rasa sakit.

Meski sudah berjuang keras, namun Pram/Yere harus mengakui keunggulan ganda putra peringkat satu dunia dengan skor akhir 21-18, 14-21, 10-21 setelah berjuang 48 menit.

Sebagai rekan main, Pram tetap berusaha memberikan dukungan kepada Yeremia agar tetap berjuang sampai akhir. Bahkan ia menilai pertandingan tiga gim hari ini merupakan kemajuan dari pertandingan kontra rekan senegara di Malaysia Open yang berakhir hanya dengan dua gim.

Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Menangi Perang Saudara, Fajar / Rian Pastikan Tiket Babak Kedua

"Cukup ada kemajuan karena kami kalah rubber game. Kalau saya pribadi pasti menyemangati partner, bagaimana pun dia teman main. Kami juga berusaha beradaptasi dengan kondisi. Dulu kami mengandalkan kecepatan, kalau sekarang mungkin main taktis dan lebih mempelajari lawan," kata Pram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI