Suara.com - Louvre Indonesia tetap optimis bisa melaju ke playoff ASEAN Basketball League (ABL) Invitational 2023 kendati persiapan menuju ajang ini cukup mepet.
Erick Herlangga selaku pemilik Louvre Indonesia menjelaskan bahwa mereka baru mengumpulkan para pemain jelang ABL 2023 ini selepas September tahun lalu.
"Kami baru boleh diizinkan cari pemain itu setelah bulan September. Kenapa? Ada aturan dari FIBA bahwa mereka ingin jalankan liga tersendiri, jadi pada saat itu kita belum boleh [cari pemain]," kata Erick Herlangga dalam konferensi pers, Senin (2/1/2023).
"Maka setelah diizinkan oleh FIBA, baru kami cari pemain. Jadi kami cari pemain itu last minutes setelah beberapa saya rilis (lepas). Tapi saya pikir mudah-mudahan kita bisa lolos playoff dengan pemain yang ada ini," tambahnya.
Baca Juga: Louvre Indonesia Mentas di ABL, Dipimpin Denny Sumargo Sebagai Presiden
Erick menjelaskan bahwa ABL Invitational 2023 masih menerapkan format bahwa setiap tim boleh diisi tiga pemain impor serta sisanya heritage (pemain keturunan dengan ayah dari Indonesia) maupun lokal.
"Yang disebut lokal atau heritage adalah yang penting bapaknya orang indonesia, ada juga pemain naturalisasi," kata Erick.
"Awalnya kita ingin masukan Jamarr [Johnson] sebagai pemain lokal, tapi diportes oleh banyak tim. Sehingga pemain utama kita tetap [Alioune] Tew, [Marcus] Hammonds, Jammar, Biboi (Ebrahim Enguio Lopez) dan Yerikho [Tuasela]. Ada beberapa pemain lokal IBL juga kami rekrut," jelasnya.
Lebih jauh, Erick menegaskan bahwa Louvre sejatinya sudah dan ingin merekrut beberapa pemain top lagi. Namun, rencana itu masih tertunda mengingat ABL Invitational 2023 bisa dianggap sebagai ajang pemanasan sebelum menggulirkan liga pada Oktober 2023.
"Kami ada rencana ambil pemain NBA dari New York Knicks ... Tapi kalau tim saya baik-baik saja, lolos ke playoff, saya pikir kami tak perlu ganti pemain [di ajang ini]," kata Erick.
Baca Juga: Dewa United Akuisisi Louvre Surabaya
"Kami sudah tekan kontrak dengan Lester Prosper [pemain naturalisasi Timnas Basket Indonesia]. Tapi dia izin karena ini cuma turnamen, jadi dia main di Korea Selatan dulu."
"Dia kemungkinan bisa main di Februari, tapi kalau pun tak bisa, saya mungkin ambil pemain NBA. Jadi kuncinya di Januari ini, kalau kami dalam masalah, kami akan cari pemain-pemain top," tegasnya.
Di sisi lain, Jamarr Andre Johnson selaku salah satu pemain Louvre Indonesia, menegaskan siap dan optimis bisa membantu timnya mencapai minimal playoff pada ABL Invitational 2023 ini.
"Sebagai pemain saya sangat percaya diri, optimis tim kami bisa lolos playoff. Kami punya banyak pemain bertalenta. Jadi saya akan kerja keras untuk mewujudkan itu," kata Jamarr.
Laman ABL sudah mengumumkan dua seri untuk ajang invitational ini. Seri pertama bakal bergulir di Singapura pada 2-8 Januari 2023 untuk kemudian memainkan seri kedua di Batam pada 12-18 Januari mendatang.
Turnamen ini akan mengalami jeda pada pertengahan Februari mengingat adanya jendela keenam FIBA World Cup Asian Qualifiers. Setelahnya, kompetisi akan bergulir dari playoff sampai final mulai Maret 2023.
ABL Invitational 2023 diikuti delapan klub. Selain Louvre Indonesia, tujuh lainnya adalah Zamboanga Valientes Filipina, Singapore Slingers, Saigon Heat, Macau Black Bears, Hong Kong Eastern, NS Matrix Malaysia, dan Cooly Bangkok Tigers.