Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoena juga terkejut dengan keberhasilan pemainnya. Dirinya dari awal tidak mengira klub yang dibinanya akan mampu jadi kampiun. Ini karena persiapannya termasuk pendek.
"Kita tidak menyangka bisa kembali juara. Puji Tuhan diberi kekuatan dan bisa juara. Saya lihat para pemain telah berjuang habis-habisan untuk membawa Jaya Raya juara. Kemenangan ini berkat kekompakan para pemain. Kalau tampil di beregu, pemain memang seperti memiliki energi luar biasa. Saya bangga dengan perjuangan para pemain," ujar Imelda.
Ditambahkan oleh Agus Lukita, Ketua Yayasan Pembangunan Jaya, kemenangan ini karena penggawa Jaya Raya memang sejak setahun terakhir melakukan pembinaan lebih intensif. "Ketika pandemi Covid-19 mulai mereda, kami memang mulai kembali membina pemain lebih serius. Keberhasilan ini mungkin juga karena berkah pembinaan tersebut. Terima kasih kepada para pemain, pelatih, dan tim pendukung, yang sudah bekerja luar biasa," kata Agus.
Sementara dari kubu Mansion Exist, mengaku bahwa Jaya Raya memang tampil lebih baik. "Lawan memang lebih baik. Harus diakui, Jaya Raya lebih solid. Selamat untuk Jaya Raya yang tampil sebagai juara. Meski gagal juara, kami tetap puas karena target awalnya hanya masuk semifinal," sebut Sabar Karyaman Gutama, pemain yang bersama Ade Bagus kalah di partai terakhir. (*)
Hasil final Kejurnas Beregu Campuran Dewasa Antarklub 2022
Jaya Raya Jakarta vs Mansion Exist Jakarta (3-0):
- Hafiz Faizal/Della Destiara Haris vs Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, 21-17, 15-21, 21-15.
- Muhammad Sultan Nurhabibullah Mayang vs Iqbal Diaz Syahputra, 21-17, 21-17.
- Muhammad Reza Pahlevi Isfahani/Rian Swastedian vs Ade Bagus Sapta Ramadhany/Sabar Karyaman Gutama, 21-23, 21-17, 21-13.