Bungkam Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting ke Final BWF World Tour Finals 2022

Syaiful Rachman Suara.Com
Sabtu, 10 Desember 2022 | 20:03 WIB
Bungkam Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting ke Final BWF World Tour Finals 2022
Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie (kanan) bersalaman dengan pebulutangkis Indonesia Anthony S Ginting (kiri) usai pertandingan final Brightup Cup 2022 di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Jonatan Christie menang dengan skor 25-23. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anthony Sinisuka Ginting untuk kedua kalinya menundukkan Jonatan Christie pada turnamen BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand dan hasil tersebut membawanya ke final kejuaraan akhir tahun itu.

Ginting pada babak semifinal di Nimibutr Arena, Sabtu mengalahkan rekan senegaranya dengan tiga gim, 21-15, 11-21, 21-18 dalam waktu 56 menit.

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat bermain di French Open 2022. (dok. PBSI)
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat bermain di French Open 2022. (dok. PBSI)

"Dibanding pertemuan pertama dengan Jojo kemarin rasanya lebih berbeda. Tekanan lebih tinggi, tegangnya lebih ada, karena ini sudah semifinal. Pasti ekspektasi kita mau ke final," kata Ginting lewat pesan singkat PP PBSI di Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Ginting menceritakan, ia sempat lengah pada gim ketiga sehingga memberi peluang bagi Jonatan untuk mengejar perolehan poin. Ia mampu menciptakan selisih yang terpaut jauh dengan rekan sepelatnas yaitu 14-6.

Baca Juga: The Atlas Lions Siap Terkam Portugal Demi Sejarah Baru Wakil Afrika di Piala Dunia 2022

Namun Ginting kehilangan ritme pertahanan akibat kondisi angin yang kurang menguntungkan usai berganti posisi lapangan. Jonatan yang melihat celah tersebut langsung berlaku agresif kepada Ginting.

"Di gim ketiga ya strateginya memang memperlebar jarak sejauh mungkin di 11 poin pertama. Setelah pindah saat interval memang sudah menyiapkan untuk lebih fokus karena Jonatan pasti akan lebih leluasa bermain di sisi yang kalah angin," Ginting menceritakan.

Jelang match point, Jonatan mampu menyamakan kedudukan 18-18 setelah meraup sejumlah poin secara beruntun. Hal tersebut terjadi akibat kegagalan Ginting dalam mengatur tekanan mental sehingga membuatnya banyak melakukan error.

Situasi tak mengenakan tersebut semakin membuat Ginting kesulitan untuk fokus dan menjaga pola permainan, hingga akhirnya ia berada dalam kendali Jonatan.

"Pas poin sama, saya mencoba lebih menenangkan diri sendiri. Dia sudah spekulasi untuk menyerang terus jadi saya coba meredam dengan main tenang," kata Ginting menceritakan.

Baca Juga: Klarifikasi Jose Fonte: Saya Tidak Bilang Portugal Lebih Baik Tanpa Ronaldo

Lolos ke partai puncak turnamen akhir tahun untuk kedua kalinya membuat Ginting semakin termotivasi memberikan performa terbaik. Ia enggan memikirkan siap calon lawannya pada babak final dan lebih memilih untuk fokus dan mengatur persiapan terbaik.

"Kondisi lapangan sama saja ya, tidak akan menguntungkan saya atau siapapun lawan saya di final besok. Sama-sama punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal bagaimana kesiapan di lapangan," pungkas Ginting seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI