Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mengakhiri BWF World Tour Finals 2022 lebih cepat setelah dipastikan terhenti di fase grup.
Hasil itu dipastikan setelah mereka tidak mampu memenangkan laga terakhir di Grup A sektor ganda putri. Apri/Fadia takluk dari wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 16-21, 16-21.
Walau begitu, Apri/Fadia tetap bersyukur atas pencapaian ini. Sebagai pasangan yang baru dipasangkan tahun ini, perjalanan mereka bisa dibilang luar biasa hingga mampu menembus World Tour Finals.
"Banyak pelajaran yang bisa kita ambil sejak kita berpasangan sampai hari ini. Saya terima kasih juga kepada Fadia yang mau terus belajar," ucap Apri sambil terisak menahan kesedihan.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022: Anthony Ginting Kalahkan Jonatan Christie di Laga Pertama
"Kita sudah tahu level kita sudah dimana. Jadi ke depan kita harus fokus kepada diri sendiri bagaimana caranya untuk mau menang di setiap turnamen. Tapi tetap saya bersyukur dengan perjalanan kita sejauh ini bahkan bisa sampai main di World Tour Finals," Apri menambahkan.
Disinggung mengenai pertandingan, Apri/Fadia merasa sudah memberikan kemampuan terbaik tapi Chen/Jia memang lebih siap.
"Hasilnya memang belum maksimal tapi saya dan kak Apri sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan kita namun memang harus diakui lawan lebih siap dan safe hari ini," ungkap Fadia.
"World Tour Finals pertama bagi saya adalah sebuah pengalaman berharga. Bertanding melawan pemain top-top dunia dengan format yang berbeda dari biasanya menjadikan pembelajaran penting untuk lebih baik tahun depan," ungkap Fadia.
Apri/Fadia berharap mereka terus bisa berkembang di tahun depan.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022 : Apriyani/Fadia Tekuk Wakil Malaysia di Laga Pertama
"Harapannya kita bisa terus mengembangkan hal positif yang kita sudah dapat tahun ini. Bisa sehat terus tanpa cedera. Tahun depan ingin lebih baik," tutup Apri seperti dilansir dalam keterangan tertulis PBSI, Jumat (9/12/2022).