Suara.com - Islam Makhachev menjadi sorotan belakangan ini usai menjadi juara dunia di UFC 280 dengan mengalahkan Charles Oliveira di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (23/10/2022) dini hari WIB.
Makhachev mendominasi sepanjang pertarungan hingga akhirnya keluar sebagai juara lewat submission arm triangle choke di ronde kedua.
Petarung 31 tahun itu dipastikan merebut gelar juara dunia kelas ringan UFC yang lowong setelah Oliveira sempat gagal lolos timbang badan melawan Justin Gaethje.
Kesuksesan menjadi juara dunia UFC ini sekaligus membuat Makhachev mewujudkan impian Abdulmanap, ayah dari Khabib Nurmagomedov.
Sosok yang meninggal pada Juli 2020 itu menargetkan Makhachev menjadi juara dunia, tidak lama setelah anaknya Khabib pensiun sebagai petarung.
Lantas, siapa sebetulnya Islam Makhachev ini? Berikut ulasan profilnya!
Profil Islam Makhachev
Sosok dengan nama lengkap Islam Ramazanovich Makhachev ini lahir pada 27 Oktober 1991 di Dagestan, Rusia. ia tumbuh besar di Burshi, Dagestan.
Kariernya di dunia MMA dimulai pada 2010 dengan mengalahkan Magomed Bekbolatev. Setahun berikutnya, Islam mencatatkan 5 kemenangan beruntun di arena MMA.
Baca Juga: Profil Anshul Jubli, Calon Lawan Jeka Saragih di Final Road to UFC
Kehebatan Islam Makhachev ini tidak terlepas dari tangan dingin Abdulmanap Nurmagomedov, ayah sekaligus guru dari Khabib.
Islam dan Khabib tak punya hubungan keluarga, tapi hubungan mereka sangat dekat sejak kecil. Mereka merupakan sahabat yang pernah pergi ke sekolah yang sama.
Makhachev lalu direkrut UFC pada 2015. Dia pernah mengalami kekalahan dari Adriano Martins pada duel keduanya di UFC Oktober 2015. Namun, ia mampu bangkit setelahnya dan sukses meraih 11 kemenangan beruntun.
Kemenangan teraktual tentu saja yang paling menyedot perhatian. Islam Makhachev mengalahkan Charles Oliveira di UFC 280 untuk keluar sebagai juara dunia kelas ringan.
Kemenangan ini juga sekaligus membuktikan ucapan Khabib Nurmagomedov yang menyebut bahwa Islam Makhachev hanya tinggal menunggu waktu untuk bersaing di level atas dan menjadi juara dunia.
"Dia (Islam) hanya butuh satu, mungkin dua pertarungan lagi. Menurut saya, dia pantas mendapatkan acara utama UFC. Dia harus bertarung mungkin satu atau dua acara utama dengan pemain top, level tinggi, dan dia bisa menjadi bintang besar," kata Khabib seperti dikutip dari Sportskeeda.
“Karena saya percaya pada keahliannya. Saya percaya dia memiliki hati juara. Dan sekarang, dia masih muda. Pada akhir tahun depan, saya pikir dia bisa masuk ke dalam 5 besar kelas ringan," lanjutnya.
Kontributor: Aditia Rizki