Akan tetapi, Quartararo mendapat ancaman dari Marco Bezzecchi yang berjarak satu detik dari zona podium.
Bagnaia dapat mengunci gelar juara dunia bila memenangi balapan dan Quartararo finis di luar peringkat tiga.
Pada lap ke-11, Enea Bastianini, yang juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, melakukan manuver untuk menyalip Bagnaia dan mengambil alih pimpinan lomba dari calon rekan satu timnya di tim Ducati pabrikan itu,
Paddock tim Ducati dibuat gaduh melihat dua pebalapnya saling bertarung pada masa-masa kritis perebutan gelar tersebut.
Tiga lap berselang, Bagnaia merestorasi posisinya dan Bezzecchi memangkas jaraknya menjadi 0,4 detik di belakang Quartararo.
Meski mencatatkan lap tercepat, Quartararo tak mendapat cukup waktu untuk menyusul dua pebalap terdepan dengan jarak 1,5 detik pada empat lap terakhir.
Bagnaia bertahan mati-matian menahan gempuran Bastianini sebelum mengunci kemenangan 0,270 detik di depan kompatriot senegaranya itu.
Quartararo melengkapi podium untuk memaksa perebutan gelar juara ditentukan di seri penutup musim Valencia dua pekan berselang.
[Antara]
Baca Juga: Raih Pole MotoGP Malaysia 2022, Jorge Martin Pecahkan Rekor Sirkuit Sepang