Demi Kejar Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo Lakukan Pendekatan Berbeda di Sepang

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Demi Kejar Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo Lakukan Pendekatan Berbeda di Sepang
Pebalap Yamaha asal Prancis Fabio Quartararo saat menghadiri jumpa pers di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Kamis (20/10/2022), menjelang sesi latihan MotoGP seri Grand Prix Malaysia. (ANTARA/AFP/Mohd Rasfan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembalap tim Yamaha pabrikan Fabio Quartararo akan melakukan pendekatan yang berbeda di Sepang, Malaysia demi mengejar rival utamanya, Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Bagnaia untuk pertama kalinya mengambil alih pimpinan klasemen MotoGP dalam kariernya setelah Fabio Quartararo terjatuh di Grand Prix Australia, pekan lalu.

Sang pembalap Ducati finis P3 demi meraih matchpoint pertamanya dan menggeser rivalnya dari tim Yamaha itu ke peringkat dua dengan margin 14 poin dengan dua balapan tersisa.

Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo melaju di MotoGP Jepang di Motegi, prefektur Tochigi pada 25 September 2022.Toshifumi KITAMURA / AFP
Pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo melaju di MotoGP Jepang di Motegi, prefektur Tochigi pada 25 September 2022.Toshifumi KITAMURA / AFP

Quartararo, yang belum pernah memenangi balapan lagi sejak di Sachsenring, akan menjalani tugas berat untuk membalikkan keadaan di dua seri terakhir demi mempertahankan statusnya sebagai juara dunia.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Mulai Rasakan Tekanan Jelang Balapan Penentu Gelar di Sepang

Namun, sang pembalap Prancis kini mengadopsi mentalitas baru yaitu akan tampil tanpa beban dan mendorong limit performanya sejak sesi latihan pertama di Sepang.

"Khususnya pada balapan-balapan sebelumnya, saya tidak terlalu menikmatinya, tapi sekarang saya berada pada posisi di mana saya tidak perlu benar-benar memikirkan segalanya, hanya mendorong diri saya ke limit," kata Quartararo pada jumpa pers pralomba di Sepang, Malaysia seperti dilansir MotoGP.

"Ini tentunya mentalitas yang berbeda dan saya akan membuat GP ini dalam suasana hati yang berbeda," ujarnya menambahkan.

Quartararo, yang mengumpulkan hanya delapan poin dari empat balapan terakhir, tampil melempem sejak paruh kedua musim, ketika sebaliknya Bagnaia justru bangkit untuk mengubah keadaan dengan mengonversi defisit 91 poin sejak di Sachsenring menjadi matchpoint pada balapan penultima di Sepang.

Pembalap Aprilia Aleix Espargaro juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, menempati peringkat tiga dengan selisih 24 poin.

Baca Juga: Sepekan Jelang WSBK di Sirkuit Mandalika, Parkir Diubah, Penjualan Tiket Digenjot

Sedangkan pembalap Gresini Enea Bastianini kemungkinan mendapat team order dari Ducati untuk mengalah meski dirinya juga masih berjarak 41 poin dari calon rekan satu timnya di tim pabrikan musim depan itu.

Sepang menawarkan kesempatan pertama bagi Bagnaia untuk menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi pada 2009 dan juga sebagai pebalap Ducati pertama yang juara sejak 2007.

"Ini belum usai. Apabila dia (Bagnaia) bisa melakukannya, kami juga bisa," kata Quartararo.

"Seperti yang saya katakan, paruh kedua musim sangat buruk, kami bisa mengubahnya dan mencoba tampil baik pada dua balapan terakhir ini," ujarnya melengkapi.

MotoGP kembali digelar di Malaysia untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah dua musim lalu balapan di sana dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Penyelenggara memprediksi sebanyak 170.000 penonton akan memadati Sirkuit Sepang selama tiga hari penyelenggaraan balapan. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI