Francesco Bagnaia Mulai Rasakan Tekanan Jelang Balapan Penentu Gelar di Sepang

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 08:09 WIB
Francesco Bagnaia Mulai Rasakan Tekanan Jelang Balapan Penentu Gelar di Sepang
Pebalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia saat konferensi pers pra-acara MotoGP Jepang di sirkuit Twin Ring Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 22 September 2022. Toshifumi KITAMURA / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Francesco "Pecco" Bagnaia mulai merasakan tekanan saat mendapat matchpoint pertamanya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP di Sepang, Malaysia pada akhir pekan nanti.

Bagnaia untuk pertama kalinya mengambil alih pimpinan klasemen MotoGP dalam kariernya setelah Fabio Quartararo terjatuh di Grand Prix Australia, dua pekan lalu.

Sang pebalap Ducati finis P3 demi merebut puncak klasemen dan menggeser rivalnya dari tim Yamaha itu ke peringkat dua dengan margin 14 poin.

Pebalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu sepeda motornya pada sesi kualifikasi balapan MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon Circuit, Alcaniz, Spanyol (17/9/2022). Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dan berhak start terdepan pada balapan hari Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Jose Breton/Pics Action/NurPhoto/aww.
Pebalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu sepeda motornya pada sesi kualifikasi balapan MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon Circuit, Alcaniz, Spanyol (17/9/2022). Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dan berhak start terdepan pada balapan hari Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Jose Breton/Pics Action/NurPhoto/aww.

Pebalap Aprilia Aleix Espargaro juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, menempati peringkat tiga dengan selisih 24 poin.

Baca Juga: Hitung-hitungan Francesco Bagnaia Kunci Gelar Juara Dunia di MotoGP Malaysia 2022

Sedangkan pebalap Gresini Enea Bastianini kemungkinan mendapat team order dari Ducati meski dirinya juga masih berjarak 41 poin dari calon rekan satu timnya di tim pabrikan musim depan itu dengan dua balapan tersisa.

Sepang menawarkan kesempatan pertama bagi Bagnaia untuk menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi pada 2009 dan juga sebagai pebalap Ducati pertama yang juara sejak 2007.

"Saat ini, saya cukup tenang, karena pada akhirnya saya tahu potensi kami bisa tinggi," kata Bagnaia dalam keterangan resmi sesi jumpa pers di Sepang, Malaysia, Kamis seperti dikutip dari Antara.

"Apabila kami terus bekerja seperti yang kami lakukan pada paruh kedua musim, kami bisa melakukan tugas dengan sangat baik," kata Bagnaia yang bakal mewaspadai cuaca di Sepang pada Sabtu dan Minggu nanti.

Bagnaia mengaku telah mengambil banyak pelajaran sejak pertengahan musim sehingga dirinya kini menjelma sebagai calon kuat penantang gelar juara dunia MotoGP 2022.

Baca Juga: Top 5 Sport: Tampil Agresif, Kevin/Marcus Cuma Butuh 39 Menit untuk Singkirkan Wakil Jepang

Ia mengubah defisit 91 poin dari Quartararo di Sachsenring, Jerman menjadi posisi puncak klasemen dengan dua balapan tersisa.

"Ini akan menjadi titel pertama saya di MotoGP, pastinya ada tekanan. Saya merasa bahwa saya akan mulai merasakan tekanan itu, tapi saat ini saya cukup senang," ujarnya.

"Saya tahu kami melakukan sesuatu yang sangat baik tahun ini, tapi kami masih harus menyelesaikan tugas dan fokus utama kami saat ini adalah hal tersebut."

Sepang juga menjadi tempat bersejarah bagi Bagnaia yang memenangi gelar juara Moto2 pada 2018 di trek Malaysia itu.

MotoGP kembali digelar di Malaysia untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah dua musim lalu balapan di sana dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Penyelenggara memprediksi sebanyak 170.000 penonton akan memadati Sirkuit Sepang selama tiga hari penyelenggaraan balapan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI