Suara.com - Indonesia menargetkan dua medali emas dalam kejuaraan bridge tingkat Asia "4th Bridge Championship Asia Cup 2022" yang berlangsung di Jakarta pada 19-25 Oktober.
Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) Miranda S. Goeltom mengatakan tim putri dan tim campuran menjadi unggulan bagi Indonesia.
"Harapan kita akan menggondol medali, kalau bisa medali emas," kata Miranda dalam upacara pembukaan ajang yang digelar empat tahunan itu di Jakarta, Rabu seperti di poin.
Target tersebut, menurut Miranda, ditetapkan menyusul keberhasilan Indonesia dalam Asia Pacific Federation Cup, yang digelar Desember di mana tim Merah Putih berhasil menggondol medali emas untuk nomor putri dan campuran.
Baca Juga: Top 5 Sport: Tampil Agresif, Kevin/Marcus Cuma Butuh 39 Menit untuk Singkirkan Wakil Jepang
Sayangnya pada Kejuaraan Dunia yang digelar di Italia pada Februari Indonesia tidak mengirimkan wakilnya karena kasus COVID-19 yang meningkat.
"Tetap itu merupakan dasar bagi kita untuk optimistis bahwa kalau pemerintah Indonesia mengirim dan memilih brigde untuk dikirim ke Asian Games, kita pasti bisa sumbang medali, kalau Tuhan menghendaki,"ujar Miranda.
Sementara itu, ditanya soal lawan terkuat, Tim Manager Indonesia Teguh Widodo mengantisipasi tim Tapei dan India.
"Sebetulnya bridge itu pembinaannya tidak bisa sesaat, jadi kita tahu persis kekuatan lawan. China Taipei itu hampir lengkap di semua nomor, di mixed dan di ladies itu kuat-kuat," kata Teguh.
Selain fokus pada tim putri dan tim campuran, Teguh mengatakan telah menyiapkan dua tim untuk nomor senior.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2022 Hari Ini, 7 Wakil Indonesia Main di Babak 16 Besar
"Senior kita siapkan menjadi tim senior 1, satu lagi hasil seleksi satu bulan yang lalu, yaitu tim dari Manado, menjadi tim Indonesia 2," ujar Teguh.
"Kalau senior, India. India itu juara waktu Kejuaraan Dunia tahun ini, dan timnya hadir di ini. Itu menjadi salah satu calon lawan yang kuat," imbuhnya.
Sebelas negara telah menyatakan kesediaan ambil bagian dalam kejuaraan yang akan mempertandingkan empat nomor tim dan empat nomor, yaitu putra, putri, campuran dan senior.
Sebelas negara tersebut adalah Australia, Bangladesh, Hong Kong, Chinese Taipei, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Thailand dan Indonesia.
Berikut susunan tim Indonesia.
Tim Manager: Teguh Widodo
Tim Putra: Deny Jacob Sacul, Franky S Karwur, Mario Mambu, Clif Tangkuman, Agus Kustrijanto, Anthony Soebroto dengan kapten WD Karamoy dan pelatih Santje Panelewen
Tim Putri: Conny E Sumapow, Rury Andhani, Fera Damayanti, Riantini, Rachma Shaumi, Roro Jofani TD dengan kapten Hendra Railis dan pelatih Kamto
Tim Campuran: Taufik G Asbi, Lusje Olha Bojoh, Robert Parasian, Elsya Saktya Ningtias, Julius A George, Kristina dengan kapten Rustam Effendy dan pelatih Syahrial Ali.
Tim Senior: M Apin Nurhalim, Tanudjan Sugiarto, Rustam Effendy, Giovani Watulingas, Bert Toar Polii yang juga merangkap sebagai kapten tim Indonesia A, dan Max F Tompodung, Eugene Yongen Maury, Freddy Lumenta, Robby Lempoy, Ruddy Ch. Nurhamiddin, Frans Rotinsulu yang juga merangkap sebagai kapten tim Indonesia B.