Setelah kesulitan menjaga pertahanan dan ritme di gim kedua, Jonatan menarik kembali kontrol permainan dengan pola yang lebih lambat.
Pada gim kedua, Jonatan banyak mencetak kesalahan yang tak perlu sehingga membuatnya bermain tidak nyaman dan tertekan. Situasi tersebut ia atasi di gim ketiga yang berakhir sukses.
Jonatan membuat Vittinghus tak berkutik dan menciptakan selisih poin yang cukup besar, dengan skor 11-6 pada interval pertama dan melebar menjadi 16-7 pada interval akhir.
Wakil tuan rumah mengejar jelang match point, memperkecil selisih skor menjadi 20-18 setelah mencetak tiga poin beruntun.
Beruntung unggulan kedelapan mencetak poin penentu kemenangan dan menjadi wakil tunggal putra Indonesia pertama yang melenggang ke babak 16 besar turnamen BWF Super 750 itu.
[Antara]