Persaingan Juara Dunia MotoGP Makin Intens, Francesco Bagnaia: Harus Cerdas

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 13 Oktober 2022 | 02:10 WIB
Persaingan Juara Dunia MotoGP Makin Intens, Francesco Bagnaia: Harus Cerdas
Pebalap Italia Francesco Bagnaia usai mendapatkan pole position setelah sesi kualifikasi pada Moto Grand Prix GP Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 17 September 2022. Pierre-Philippe MARCOU / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap Italia Francesco Bagnaia akan membalap dengan "cerdas" ketika perburuan gelar juara dunia MotoGP semakin intens menuju Phillip Island di Australia, akhir pekan ini, di saat juara dunia Fabio Quartararo didera rentetan hasil buruk.

Quartararo menjadi kandidat terkuat untuk merebut satu lagi mahkota juara dunia pada awal musim ini, sebelum Bagnaia bangkit pada paruh kedua musim dengan memenangi empat balapan secara beruntun dan melontarkannya ke peringkat dua klasemen.

Yang lebih parah lagi, sang pebalap Prancis membawa pulang hanya delapan poin dari tiga balapan terakhir di mana Bagnaia mengamankan 36 poin.

Pebalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu sepeda motornya pada sesi kualifikasi balapan MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon Circuit, Alcaniz, Spanyol (17/9/2022). Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dan berhak start terdepan pada balapan hari Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Jose Breton/Pics Action/NurPhoto/aww.
Pebalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu sepeda motornya pada sesi kualifikasi balapan MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon Circuit, Alcaniz, Spanyol (17/9/2022). Francesco Bagnaia menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dan berhak start terdepan pada balapan hari Minggu (18/9/2022). ANTARA FOTO/Jose Breton/Pics Action/NurPhoto/aww.

Dampaknya, klasemen pebalap semakin ketat menuju tiga balapan penutup musim setelah Bagnaia naik podium di Thailand dan Quartararo finis di luar zona poin.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Pede Bisa Rebut Gelar Juara MotoGP 2022 Tanpa Team Order Ducati

Setelah 17 balapan, lima pebalap teratas di klasemen saat ini terpisahkan hanya 40 poin, dengan 75 poin maksimal diperebutkan hingga akhir musim.

Quartararo masih memegang puncak klasemen, tapi Bagnaia kini berjarak hanya dua poin dari sang pebalap Yamaha.

Pebalap Aprilia Aleix Espargaro berjarak 20 poin di tempat ketiga, diikuti Enea Bastianini dari tim Gresini (39) dan Jack Miller dari Ducati (40).

Bagnaia sebelumnya sungkan membicarakan target menjadi juara dunia, tapi kali ini ia mulai fokus mengincar hal itu.

"Tentunya akan semakin intens," kata Bagnaia dikutip Antara dari AFP jelang GP Australia, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Jelang MotoGP Australia, Marc Marquez Waspadai Suhu Dingin dan Angin Phillip Island

"Pada tiga balapan terakhir, saya harus benar-benar cerdas dan pintar dalam segala situasi karena saya kira potensi kami sangat tinggi tapi saya tidak boleh membuat kesalahan seperti yang saya lakukan di Jepang atau sebelum jeda musim panas.

"Jadi, harus cerdas, mencoba memahami semua situasi."

Sementara itu, Yamaha mengaku heran dengan hasil balapan basah di Thailand di mana Quartararo hanya mampu finis P17. Bos tim Yamaha Massimo Meregalli mengatakan masalah yang mereka alami "sangat tidak jelas".

Tapi, test rider Yamaha Cal Crutchlow, yang mendapat tugas menggantikan Andrea Dovizioso yang pensiun di tim RNF Yamaha, berkutat dengan masalah tekanan ban depan di Thailand dan mengatakan kepada awak media bahwa Quartararo, yang belum pernah menang lagi sejak balapan di Jerman pada Juni, kelihatannya mendapati masalah serupa.

"Fabio menikung sama persis dengan cara saya menikung, tapi tidak dapat melibas tikungan. Kemudian dia lambat di tikungan, jadi ketika membuka gas dia tidak punya grip belakang juga," kata Crutchlow.

Quartararo dengan segera meninggalkan garasi Yamaha menyusul hasil mengecewakan di Thailand itu.

Ia mengaku tidak tahu kenapa sangat kesulitan membawa Yamaha M1 di trek basah Buriram.

"Kami akan menginvestigasi hal itu lebih lanjut agar lebih baik di masa depan. Kami akan mencoba kembali lebih kuat di Australia."

Kubu Ducati juga didukung penampilan Jack Miller yang sedang gemilang, mencetak paling banyak poin dari tiga balapan beruntun sebelumnya, yaitu ketika finis P5 di Aragon, menang di Jepang dan P2 di Thailand.

Setelah panen poin, Miller kembali diperhitungkan dalam perebutan gelar musim ini menuju balapan di kampung halamannya, Australia, meski ia bakal hengkang ke KTM musim depan.

"Jalan masih panjang, tapi kami akan tetap berusaha untuk itu," kata MIller. "Kalau sudah jalannya, pasti akan terjadi."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI