Tim Williams Berminat untuk Merekrut Mick Schumacher

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 05 Oktober 2022 | 16:41 WIB
Tim Williams Berminat untuk Merekrut Mick Schumacher
Pebalap Haas F1 Team Mick Schumacher saat konferensi pers jelang F1 GP Inggris di sirkuit balap motor Silverstone di Silverstone, Inggris pada 30 Juni 2022. JUSTIN TALLIS / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Team Principal Williams F1 Jost Capito mengonfirmasi bahwa Mick Schumacher ada dalam daftar pebalap yang dipertimbangkan tim untuk musim Formula 1 2023.

Williams saat ini tengah mencari pembalap baru untuk berpasangan dengan Alex Albon di musim F1 2023 setelah mengumumkan kepergian Nicholas Latifi pada akhir musim ini.

Dengan pengganti ideal, Nyck de Vries, yang semakin dekat dengan kursi full-time di AlphaTauri, skuat Grove harus menjadi opsi lain.

Mick Schumacher menjadi salah satu nama yang mencuat. Schumacher juga tengah menghadapi masa depan yang tidak menentu setelah musim kedua yang sulit bersama Haas.

Baca Juga: Klasemen F1 2022 Usai F1 GP Singapura: Persaingan Runner Up Semakin Panas

Pebalap Jerman itu dirumorkan berpeluang bertahan di Haas tahun depan, dengan Nico Hulkenberg juga dipertimbangkan menjadi rekan satu tim Kevin Magnussen tahun depan.

Jika dia kehilangan kursi Haas, putra dari juara dunia tujuh kali Michael Schumacher memiliki Williams sebagai opsi, tim yang juga pernah menaungi sang paman Ralf.

"Mick layak bertahan di Formula 1. Kami akan melihat apakah itu terjadi, tapi dia jelas adalah pilihan bagi kami,” kata Capito kepada RTL seperti dikutip dari Crash.

“[Seorang Schumacher di tim Williams] pasti akan menarik."

“[Dia bisa] benar-benar maju dan menjadi pembalap yang sangat bagus di Formula 1. Dia sekarang di tahun keduanya, jika Anda melihat George Russell, dia juga membuat kesalahan dengan Williams di tahun kedua dan dia tetap berkembang."

Baca Juga: Finis Posisi Ketujuh di F1 GP Singapura, Max Verstappen Frustasi

"Formula 1 sangat kompleks dan langkah dari Formula 2 sangat besar karena mobilnya sangat kompleks dan secara teknis lebih menuntut," ujarnya.

"Anda harus belajar itu, Anda harus memberi pembalap dua tahun untuk sampai ke sana dan menunjukkan apa yang bisa dia lakukan di tahun ketiga,” pungkas Capito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI