Gelar Juara MotoGP Masih Terbuka, Aleix Espargaro Tak Ingin Aprilia Blunder Lagi

Reky Kalumata Suara.Com
Jum'at, 30 September 2022 | 04:05 WIB
Gelar Juara MotoGP Masih Terbuka, Aleix Espargaro Tak Ingin Aprilia Blunder Lagi
Francesco Bagnaia (Ducati), Fabio Quartararo (Yamaha), dan Aleix Espargaro (Aprilia) berada di sesi jumpa pers jelang Grand Prix Jepang, Sirkuit Twin Ring Motegi, (22/9/2022) (AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aleix Espargaro tak ingin Aprilia mengulangi kesalahan seperti terjadi dalam MotoGP Jepang pekan lalu saat perebutan gelar juara dunia MotoGP masih terbuka lebar.

Espargaro yang seharusnya start dari P6 di Motegi, mengalami kendala elektronik seusai pemanasan lap ketika motornya macet di mode "eco" karena mekanik Aprilia lupa mematikan mode "engine mapping" yang menghemat bahan bakar itu.

Dengan motor yang tak dapat melaju kencang, Espargaro harus kembali ke garasi, berganti ke motor cadangan, dan start dari jalur pit.

Pada akhirnya dia finis P16 di luar zona poin karena motor keduanya tidak dilengkapi ban yang pas dengan kondisi trek. Sedangkan pemuncak klasemen Fabio Quartararo hanya mampu finis P8, sementara Francesco Bagnaia yang berada pada peringkat dua, terjatuh di lap terakhir.

Baca Juga: MotoGP Thailand: Bidik Podium, Fabio Quartararo Siap Kerja Keras

"Saya marah setelah balapan itu, bukan hanya karena kesalahan itu tapi bagaimana balapan itu berjalan," kata Espargaro dalam sesi jumpa pers menjelang MotoGP Thailand di Buriram, Kamis seperti dimuat Antara.

"Sangat aneh karena pebalap peringkat satu dan kedua dalam klasemen hanya bertarung untuk posisi kedelapan. Fabio dan Pecco sangat cepat di setiap sirkuit dan cukup mengejutkan melihat mereka bertarung untuk posisi delapan. Itu kesempatan yang baik untuk meraup sejumlah poin," kata Espargaro dalam keterangan resmi MotoGP.

Di Tokyo, Espargaro telah berbicara kepada timnya dan memastikan kesalahan di Motegi tidak akan terulang lagi.

"Kami menggunakan kesalahan itu untuk menganalisis semuanya, mencoba untuk tidak membuat kesalahan, mencoba memperbaiki prosedur dan melihat di mana kami bisa lebih baik."

"Masalah itu tidak terlihat sesederhana itu, jadi semua tim saya sangat kecewa dan saya mencoba mengatakan kepada mereka, 'itu kesalahan manusia, bisa terjadi kapan saja, dan ini adalah balapan,' jadi saya sudah melupakan itu dan sangat positif untuk akhir pekan selanjutnya."

Baca Juga: Statistik MotoGP Thailand: Marc Marquez Punya Rekor Bagus

Berjarak 25 poin dari Quartararo dan tujuh poin dari Bagnaia, Espargaro memandang perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar dengan empat balapan tersisa.

"Tapi, 25 poin tidak banyak. Level MotoGP saat ini sangat tinggi. Di masa lalu, pemuncak klasemen saat menjalani hari yang buruk, bisa finis kedua, ketiga atau keempat."

"Sekarang, apabila Anda mendapat hari buruk, Anda bisa finis di luar 10 besar. Jadi, semuanya masih terbuka dan saya masih yakin dengan opsi yang saya miliki," pungkas Espargaro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI