Suara.com - Pebalap Aprilia, Aleix Espargaro kehilangan peluang berharga dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022 setelah motornya mengalami kendala elektronik jelang start MotoGP Jepang di Motegi, Minggu (25/9/2022).
Espargaro seharusnya start dari P6, tapi selepas lap pemanasan ia terpaksa kembali ke garasi dan berganti motor cadangan untuk start balapan dari jalur pit.
Berbekal motor dengan kombinasi ban yang kurang cocok dengan kondisi lintasan hari itu, Espargaro hanya mampu finis P16 di luar zona poin.
"Saya sangat kecewa, hari ini disayangkan, kami membuat kesalahan dan teknisi elektronik lupa mencopot komponen untuk penghemat bahan bakar, tidak ada yang bisa saya lakukan," kata Espargaro dikutip dari laman resmi MotoGP.
"Motor terasa sangat lamban di sighting lap, saya masuk ke pit untuk berganti motor tapi motor kedua tidak memiliki ban yang tepat jadi ini sangat sulit.
"Saya tahu sejak awal motor ini tidak bisa melaju kencang, jadi saya tahu ada masalah di sana.
"Dengan motor kedua saya mencoba segalanya, tapi start dari pit itu mustahil. Saya juga tidak memiliki ban belakang yang tepat karena kami tidak lagi punya ban medium."
Satu hal yang bisa disyukuri Espargaro hari itu adalah rival utamanya, Francesco Bagnaia dari tim Ducati terjatuh di lap terakhir ketika berupaya menyalip Fabio Quartararo.
Sedangkan sang pebalap Yamaha hanya membawa pulang delapan poin setelah finis P8.
Baca Juga: Finis Kedelapan di Motegi, Fabio Quartararo Ngaku Tidak Enjoy Balapan
Espargaro bertahan di peringkat tiga klasemen sementara rider MotoGP 2022 dengan jarak 25 poin dari Quartararo dengan empat balapan tersisa musim ini.