Aspar kembali menunjukkan performa apik di semifinal dengan membukukan 5,31 detik mengalahkan wakil China Jinbao Long dengan 5,81 detik. Rangkaian perjuangan Aspar ditutup dengan manis dengan mengalahkan Katibin di final.
Bidik Olimpiade Paris
Prestasi Aspar kali ini sekaligus membakar semangatnya untuk bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
Dia sangat ingin tampil dalam pesta olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut sebelum nantinya memutuskan gantung sepatu.
"Saya terus memelihara impian tampil di Olimpiade setelah pada 2020 gagal di Tokyo. Kini saya kembali untuk bisa menuju Olimpiade Paris 2024, sebelum akhirnya saya memutuskan pensiun," kata Aspar.
Atlet kelahiran 24 Januari 1988 ini juga mengatakan tak mudah untuk bisa mewujudkan impian besarnya tersebut. Dibutuhkan konsistensi dan kerja keras agar bisa tampil di Olimpiade Paris. Terlebih, kata Aspar, persaingan saat ini kian merata.
"Semua pesaing memiliki catatan waktu di bawah 5,5 detik. Tentunya sangat ketat karena pemegang rekor dunia juga ada pada atlet Indonesia (Kiromal Katibin)," kata Aspar yang kini berusia 34 tahun.
"Tapi saya akan berusaha untuk fokus dan meyakinkan diri sendiri untuk bisa bersaing di Olimpiade Paris," ujarnya menambahkan.
Pujian kepada Aspar pun datang dari sang juara dunia panjat tebing 2022 nomor speed putra, Veddriq Leonardo.
Baca Juga: Veddriq Leonardo Pertahankan Predikat Juara Dunia Panjat Tebing 2022
Dia mengatakan kemenangan Aspar sekaligus menjadi pelecut semangat atlet muda untuk terus berprestasi.