Suara.com - Astra Honda Racing School (AHRS) sudah memulai program pembinaan untuk para pembalap muda di Tanah Air. Kali ini, terpilih sejumlah 16 pembalap muda potensial yang siap digembleng untuk menjadi pembalap dunia.
Program pembinaan ini dilakukan mulai bulan Juni 2022 di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat (13-15/9/2022). Para pembalap binaan berusia cukup pelia yakni di rentang 10-15 tahun.
Ke-16 pembalap ini mendapatkan pelatihan dasar komunikasi di arena balap serta beradaptasi dengan Honda NSF100.
Pelatihan komunikasi yang menjadi salah satu materi wajib pada tahap awal, terbagi menjadi dua materi, yaitu komunikasi internal dan eksternal.
Baca Juga: Formasi Pebalap MotoGP 2023 Sudah Lengkap Hanya Ada Satu Rookie
Untuk komunikasi internal, siswa yang datang dari berbagai daerah ini, diajarkan mengenai komunikasi efektif antara pembalap, mekanik dan kru, terutama dalam aspek teknis.
Pemahaman hal teknis penting dilakukan saat melakukan setting motor, selain itu komunikasi dengan kru juga menjadi perhatian tersendiri melalui lapboard yang berperan penting dalam managemen balapan.
Sementara untuk komunikasi eksternal, siswa hasil seleksi AHRS 2022 tersebut dibekali dengan pengetahuan mengenai public speaking agar para pembalap memiliki attitudekomunikasi yang baik di lingkungan paddock maupun saat berhadapan dengan media atau penggemar.
Selain pengetahuan dasar komunikasi, dalam program yang dijalankan selama 3 hari ini, siswa tetap mendapatkan menu dasar lainnya yang bersifat teknis.
Adaptasi menggunakan Honda NSF100 dan persiapan fisik juga menjadi menu teknis dalam tahap awal pembinaan AHRS. Selanjutnya setiap pembalap akan melakukan praktek di lintasan yang diarahkan langsung oleh pembalap nasional dan internasional yaitu Gerry Salim, Sudarmono, dan Wawan Hermawan yang ditunjuk sebagai mentor.
Baca Juga: Daftar Pebalap MotoGP 2023 Tersisa Satu Slot setelah LCR Honda Pertahankan Nakagami
Perkembangan kemampuan balap mereka pun diukur melalui pengujian time attack dan juga mini race.
GM Marketing, Planning, and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan AHRS merupakan pondasi pembinaan berjenjang yang diberikan PT Astra Honda Motor (AHM) untuk pembalap-pembalap muda potensial Tanah Air.
Pengetahuan-pengetahuan mendasar di arena balap, baik dari sisi komunikasi dan koordinasi juga diberikan, sebab balap bukan hanya soal kecepatan namun juga kerjasama tim.
“Kami awali pembinaan balap AHRS dengan pengenalan pengetahuan mendasar di arena balap. Keterampilan balap serta kemampuan beradaptasi dengan lintasan sirkuit tentu menjadi hal yang sering kita lihat saat balapan. Namun dibalik itu semua kami merasa kemampuan bekerjasama dengan tim juga menjadi kunci sukses dari seorang pembalap. Pembinaan ini tidak hanya sekedar melahirkan pembalap yang berprestasi. Namun juga memiliki attitude yang cakap,” ujar Andy
Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pembalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pembalap-pembalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia.
Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016. Sementara itu, Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019. Sebelumnya, Andi Farid Izdihar dan Gerry salim merupakan lulusan AHRS tahun 2010.
Berlatih dengan Honda NSF250
Selain 16 siswa AHRS, dalam pelaksanaan AHRS tahun ini, pembalap binaan AHM yang bersaing di ajang Thailand Talent Cup (TTC) dan Asia Talent Cup (ATC) yaitu Decksa Almer Alfarezel, Chessy Meilandri, Veda Ega Pratama, Reykat Yusuf Fadillah, Aan Riswanto, dan Muhammad Diandra Trihardika juga turut mengikuti pembinaan balap selama 3 hari ini. Menggunakan Honda NSF250R, kehadiran para pembalap binaan ini juga menjadi pengukuran atas perkembangan kemampuan balap yang mereka miliki.
Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pembalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix.
Pembinaan AHRS akan dilakukan 2 kali lagi pada sirkuit permanen yang terletak di pulau Jawa.