Suara.com - Berenang merupakan aktivitas rekreasi sekaligus olahraga yang digemari banyak orang. Terdapat beberapa macam gaya yang bisa dilakukan dalam berenang.
Macam-macam gaya dalam berenang ini memiliki tingkat kemudahan serta kesulitannya masing-masing. Setiap gaya renang juga membutuhkan kekuatan yang berbeda-beda.
Selain itu, ada beberapa gaya yang lebih direkomendasikan bagi seseorang yang baru dalam tahap belajar. Hal itu karena gaya renang tertentu lebih mudah dilakukan ketimbang gaya renang yang membutuhkan keahlian khusus.
Setidaknya, terdapat empat macam gaya renang yang paling populer dan sering digunakan orang, baik saat berekreasi maupun dalam perlombaan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kolam Renang di Soreang yang Paling Seru dan Kekinian, Ada Mandi Busa
Berikut Suara.com menyajikan berbagai macam gaya dalam olahraga renang dan cara untuk melakukannya.
1. Gaya renang bebas (Freestyle)
Gaya renang pertama yang paling mudah untuk dilakukan ialah gaya renang bebas atau juga biasa disebut dengan freestyle. Gaya ini menggunakan kebebasan tangan serta kaki dalam melakukan gerakan untuk membuat tubuh meluncur di dalam air.
Meskipun menggunakan istilah bebas, tetapi gaya renang ini tetap memiliki teknik yang harus diperhatikan. Gerakannya dilakukan dengan cara menelungkupkan badan, lalu tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan air.
Adapun teknik pengambilan napasnya dilakukan ketika tangan diangkat ke atas untuk mengayuh, lalu kepala digelengkan ke samping, bisa kanan atau kiri, untuk menarik nafas dari hidung ataupun mulut.
Baca Juga: Tiara Jember Park Waterboom, Taman Akuatik yang Sejuk dan Asyik
2. Gaya renang dada (Breast Stroke)
Gaya renang kedua yang sering digunakan ialah gaya renang dada alias breast stroke. Gaya ini menggunakan teknik renang yang unik karena menyerupai katak ketika berenang di air.
Bagi seorang pemula yang hendak belajar berenang, gaya renang dada menjadi salah satu yang direkomendasikan. Sebab, teknik ini terhitung paling mudah jika dibandingkan dengan lainnya.
Apalagi, gaya renang dada ini relatif santai untuk dilakukan. Tekniknya yakni mengandalkan gerakan kaki dan tangan yang diayunkan untuk mendorong badan ke depan. Teknik pengambilan nafasnya dilakukan saat tangan diayun lalu kepala mendongak ke atas untuk menarik nafas.
3. Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)
Gaya renang selanjutnya yang cukup populer digunakan ialah kupu-kupu alias butterfly stroke. Bisa dibilang, gaya renang ini adalah turunan dari gaya dada.
Meskipun demikian, gaya renang kupu-kupu relatif lebih sulit dilakukan ketimbang gaya renang lainnya. Artinya, gaya ini tidak direkomendasikan untuk seorang pemula.
Teknik gaya renang kupu-kupu ialah membentangkan kedua lengan secara bersamaan untuk mengayuh badan agar bergerak ke depan. Kedua tangan diayuh seperti gerakan sayap kupu-kupu saat terbang.
Di saat yang bersamaan, kedua kaki bergerak secara bersama-sama seperti gerakan renang putri duyung. Gaya renang kupu-kupu memang menghasilkan kecepatan yang tinggi, tetapi juga membutuhkan tenaga yang lebih besar.
4. Gaya Renang Punggung (Back Stroke)
Gaya renang terakhir yang juga populer di kalangan perenang ialah renang gaya punggung alias back stroke. Seperti gaya renang kupu-kupu, teknik yang satu ini juga relatif sulit dilakukan oleh pemula.
Sebab, saat menggunakan gaya renang punggung, posisi badan bagian depan dan wajah harus menghadap ke atas. Sebetulnya secara gerakan tak jauh berbeda dengan gaya renang bebas, hanya posisinya saja yang membedakan.
Salah satu keuntungan dari gaya renang punggung ialah teknik pengambilan nafasnya bisa dilakukan kapan saja lantaran wajah menghadap ke atas dan berada di atas air.
Kontributor: Muh Adif Setiawan