Lumpuhkan Richard Gasquet, Rafael Nadal Perpanjang Kemenangan Beruntun

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 04 September 2022 | 16:27 WIB
Lumpuhkan Richard Gasquet, Rafael Nadal Perpanjang Kemenangan Beruntun
Petenis Spanyol Rafael Nadal. (COREY SIPKIN / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rafael Nadal mengalahkan Richard Gasquet dengan cara yang kejam untuk melaju ke babak 16 besar US Open, Minggu (4/9/2022) WIB, dengan kemenangan ke-18 berturut-turut atas veteran Prancis itu.

Unggulan kedua Nadal meningkatkan rekornya melawan Gasquet menjadi 18-0 dengan pukulan terbaiknya di lapangan Stadion Arthur Ashe, Amerika Serikat.

Kemenangan Nadal 6-0 6-1 7-5 dalam dua jam 17 menit membuatnya maju ke pertemuan dengan unggulan ke-22 asal Amerika Frances Tiafoe pada Senin untuk mendapatkan tempat di perempat final.

"Dia pemain hebat, dia sangat karismatik, sangat cepat," kata Nadal tentang Tiafoe, seperti dimuat AFP, Minggu.

Baca Juga: Andy Murray Termotivasi Buktikan Diri usai Tersingkir dari US Open 2022

"Dia bisa bermain sangat agresif, saya harus terus berkembang untuk terus bermain lebih baik dan lebih baik lagi untuk memiliki peluang untuk lolos."

Hidung Nadal berdarah dalam laga Kamis, ketika dia secara tidak sengaja memukul wajahnya sendiri dengan raketnya tetapi mengatakan tidak ada efek yang tersisa setelahnya.

"Ini sedikit lebih besar dari biasanya tapi tidak apa-apa," ujar Nadal.

"Hidung saya masih ada."

Nadal dan Gasquet, yang sama-sama memuncaki peringkat tenis junior, pertama kali bertemu sebagai profesional di lapangan tanah liat di Estoril 2004, dengan Nadal menang dalam tiga set.

Baca Juga: Serena Williams Tersingkir dari US Open 2022, Harapan Tutup Karier dengan Trofi Pupus

Sejak pertemuan pertama itu, rekor head-to-head duo tersebut menjadi kisah dominasi tak henti-hentinya oleh Nadal.

Pertemuan kali ini kembali mengikuti skenario yang sama, ketika Nadal tidak menunjukkan belas kasihan saat dia berlari untuk meraih kemenangan telak.

Nadal menggunakan groundstroke kerasnya untuk mendominasi Gasquet, melepaskan serangkaian 35 pukulan winner ke sudut-sudut lapangan untuk menyiksa lawannya itu.

Gasquet nyaris mendapat dorongan kepercayaan diri di awal set pembuka, ketika di gim pertama dia meraih tiga break point saat kedudukan 0-40.

Namun, Nadal mengumpulkan lima poin berturut-turut untuk mempertahankan servisnya, sama bagusnya dengan petenis peringkat 91 dunia asal Prancis itu, yang penampilan terbaiknya di New York adalah mencapai semifinal pada 2013.

Setelah merebut set pertama 6-0, Nadal mengancam akan mengulang keunggulan di set kedua hingga Gasquet akhirnya mampu menahan servis untuk pertama kalinya di pertandingan tersebut sehingga kedudukan menjadi 3-1.

Momen itu membuat Gasquet mendapat salah satu sorakan terbesar malam itu dari kerumunan di Arthur Ashe, pria Prancis itu mengangkat tangan setinggi-tingginya untuk mengapresiasi tepuk tangan yang diberikan.

Namun, servis normal kembali berjalan cepat setelahnya, dengan Gasquet dipatahkan lagi untuk tertinggal 5-1 sebelum Nadal bertahan untuk set tersebut.

Gasquet memberikan perlawanan yang lebih kuat di set ketiga, dia mematahkan servis setelah kehilangan servis untuk menyamakan kedudukan 5-5.

Namun, Gasquet melemah di gim ke-11, dengan Nadal mematahkan servis untuk memimpin 6-5 sebelum menutup kemenangan.

[Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI