Suara.com - Direktur MPRO International Gustiantira Alandy bertekad untuk membawa petinju Indonesia, Daud Yordan kembali masuk jajaran petarung top. Target utamanya adalah masuk 10 besar dunia.
Cara yang dilakukan MPRO International adalah dengan memberikan kesempatan lebih banyak kepada Daud Yordan untuk bertanding dengan petinju kelas atas.
Terdekat, Daud Yordan bakal berlaga dalam partai utama MPRO Evolution Fight Series di Balai Sarbini, Jakarta, 14 Oktober mendatang.
![Presiden Direktur M-Pro Gustiantira Alandy usai menghadairi konferensi pers jelang digelarnya Mahkota Boxing Series 2019, di Jatim Park 3, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/15/36929-gustiantira-alandy.jpg)
Petinju asal Kayong Utara, Kalimantan Barat itu akan melawan Zoravor Petrosian asal Ukraina untuk memperebutkan gelar juara dunia International Boxing Association (IBA) kelas ringan super.
"Pertandingan ini merupakan event kami keempat sepanjang tahun 2022 dan menjadi jalan bagi Daud untuk terus meningkatkan karier tinju," kata Tira dalam konferensi pers di Balai Sarbini, Kamis (1/9/2022).
Dalam mewujudkan tekad membawa Daud ke top dunia, MPRO bakal menambah jumlah event yang terselenggara di Indonesia pada tahun depan menjadi enam.
![(Dari kiri) Daud Yordan, Gustiantira Alandy dan Ongen Saknosiwi dalam konferensi pers jelang pertarungan tinju dunia di Balai Sarbini, Jakarta, Kamis (1/9/2022). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/01/30318-daud-yordan-gustiantira-alandy-dan-ongen-saknosiwi.jpg)
"Tahun depan, minimal per dua bulan itu ada pertandingan," ujar Tira menambahkan.
Dengan banyaknya pertandingan internasional, impian Indonesia memiliki juara dunia dalam olahraga adu jotos makin terbuka.
Berdasarkan data Boxrec, Daud Yordan saat ini menempati peringkat 84 dunia dengan mengantongi rekor 42 (30 KO) menang dan 4 kalah.
Baca Juga: Mike Tyson Bikin Prediksi Mengerikan, Sebut Ajalnya Segera Tiba
"Kami saat ini fokus mengejar peringkat dunia secara keseluruhan. Target kami akhir tahun ini membawa Daud masuk 50 besar. Pada awal tahun depan masuk 30 besar dan target utamanya adalah masuk 10 besar," ujar Tira.