Infografis
Suara.com - Tunggal putra unggulan kedua dunia, Kento Momota, mengakui kekalahannya dari wakil Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo di Japan Open 2022, Rabu (31/8/2022).
Hasil mengejutkan terjadi di babak pertama Japan Open 2022. Pebulu tangkis tuan rumah, Kento Momota tersingkir di tangan tunggal putra Indonesia, Chico Wardoyo.
Chico Aura Dwi Wardoyo secara luar biasa berhasil mengalahkan Kento Momota dua gim langsung dengan skor 21-15, 22-20. Kekalahan ini juga diakui oleh wakil Jepang tersebut.
Kento Momota mengatakan dirinya punya optimisme tinggi di awal pertandingan. Ia sadar gaya permainannya berbeda dengan Chico.
Baca Juga: Jonatan Christie Kerja Keras Pulang Walik Belanda dari Japan Open 2022
"Saya masuk pertandingan dengan keyakinan bahwa saya akan menang. Saya tidak menyesali cara saya bermain, kami memang memiliki gaya yang berbeda. Hanya saja itu tidak berhasil baik untukku," ucap Momota dikutip dari situs resmi BWF.
Lebih lanjut, pebulu tangkis yang akrab disapa Paduka oleh netizen Indonesia ini mengaku hilang fokus. Sebab, ketika dirinya unggul 18-15 di set kedua, Momota berpikir bisa melanjutkan laga ke set tiga.
Di saat itu, Chico sukses membalikkan keadaan. Pebulu tangkis berusia 24 tahun ini berhasil menang secara dramatis dengan skor 22-20.
"Ketika saya memegang tiga poin di gim kedua, saya berpikir terlalu jauh ke depan untuk memainkan gim ketiga. Wardoyo adalah pemain yang kuat dalam menyerang. Saya tidak bisa cukup bertahan melawannya, itu sebabnya dia sulit dikalahkan," sambungnya.
Hasil ini membuat Chico Wardoyo belum terkalahkan oleh Kento Momota. Pada pertemuan perdana di babak 32 besar Badminton Asia Championships 2022 pada akhir April lalu, dia berhasil mengalahkan mantan rangkin satu dunia itu dengan skor 17-21, 21-17, 21-7.
Baca Juga: Tampil Gemilang di Japan Open 2022, Chico Aura Dwi Beri Kejutan Tumbangkan Pemain Ranking 2 Dunia
Di babak kedua Japan Open 2022 nanti, Chico Aura Dwi Wardoyo akan menghadapi wakil Denmark Rasmus Gemke yang mengalahkan Nhat Nguyen dari Irlandia.
