Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berhasil melaju ke final Kejuaraan Dunia 2022 (BWF World Championships 2022), setelah mengalahkan kompatriotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabtu (27/8/2022).
Dalam pertandingan di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang itu, Hendra/Ahsan harus bermain rubber game sebelum memenangkan laga "perang saudara" atas juniornya di pelatnas PBSI itu dengan skor 23-21, 12-21, 21-16.
Hendra/Ahsan sejatinya memulai laga ini dengan buruk. Mereka terus mendapat tekanan hebat dari Fajar/Rian, sebelum berhasil bangkit dan menang.
Fajar/Rian langsung tampil menekan di gim pertama. Mereka terus melancarkan serangan hingga memaksa Hendra/Ahsan melakukan beberapa kesalahan.
Baca Juga: Ditikung Chou Tien Chen, Jonatan Christie Tersingkir dari Kejuaraan Dunia 2022
Pasangan ranking lima dunia ini bahkan sempat unggul 4-0 dari Hendra/Ahsan, sebelum pertarungan berjalan dinamis nan sengit di mana The Daddies berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 6-4.
Adu drive dan smes-smes keras kerap dipertunjukkan di periode ini. Adu reli kerap terjadi tetapi Fajar/Rian terlihat tampil lebih meyakinkan dan solid untuk mengunci interval 11-7.
Pasca jeda, Fajar/Rian tampil makin trengginas. Mereka mencatatkan empat poin beruntun untuk unggul jauh 15-9 dari Hendra/Ahsan.
Terus berada dalam tekanan tak membuat Hendra/Ahsan kehilangan semangat. Mereka justru mampu perlahan-lahan bangkit untuk memperkecil ketertinggalan 13-16.
Penampilan apik Fajar Alfian jadi pembeda dalam laga ini. Pemain 27 tahun ini selain begitu dominan di depan net, juga mampu memberikan bola-bola sulit yang mengecoh Hendra/Ahsan selaku seniornya.
Baca Juga: Belum Puas ke Semifinal, Fajar/Rian Bertekad Rebut Gelar Kejuaraan Dunia 2022
Fajar/Rian sempat berada di bawah tekanan Hendra/Ahsan saat skor berubah sama kuat 18-18.
Reli panjang lalu terjadi pasca momen itu, di mana kedua pasangan mempraktikan adu drive cepat yang pada akhirnya dimenangkan Fajar/Rian untuk kembali unggul 19-18.
Skor kemudian kembali sama kuat 20-20 setelah bola pengembalian Rian Ardianto tersangkut di net, hingga Hendra/Ahsan justru berbalik unggul dan menang 23-21.
Di gim kedua, Fajar/Rian kembali mampu menempatkan Hendra/Ahsan dalam tekanan. Mereka mampu unggul 5-2 sebelum mengunci interval 11-3.
Pasca jeda, Fajar/Rian terus mendominasi laga. Adu drive kerap terjadi tetapi Fajar/Rian menjadi pasangan yang lebih banyak memenangkan poin hingga sempat unggul 17-7.
Namun, kesalahan demi kesalahan dan cerdiknya permainan Hendra/Ahsan membuat kedigdayaan Fajar/Rian sempat goyah di mana mereka kehilangan empat poin beruntun hingga skor berubah 17-11, sebelum berhasil memaksa laga memasuki rubber game lewat kemenangan 21-12.
Di gim ketga atau penentuan, Hendra/Ahsan mampu mengawali laga dengan baik. Mereka sempat unggul 2-0 atas Fajar/Rian.
Hendra/Ahsan tampil sangat berbeda di gim ketiga ini. Mereka begitu agresif dan memaksa Fajar/Rian bermain adu drive yang tak seperti di gim pertama dan kedua, lebih banyak dimenangkan The Daddies hingga mengunci interval 11-5.
Fajar/Rian yang berada dalam tekanan, coba membalikan keadaan pasca jeda. Mereka tampil lebih agresif ketika kedua pasangan berpindah lapangan.
Meski demikian, Hendra/Ahsan yang lebih berpengalaman, masih mampu menjaga keunggulan. Mereka sempat unggul 13-8, sebelum Fajar/Rian memperkecil ketertinggalan menjadi 14-10.
Dalam misi mengejar ketertinggalan, Fajar/Rian nyatanya kerap melakukan kesalahan sendiri. Mereka sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 13-16, tetapi kehilangan banyak poin hingga Hendra/Ahsan berada di atas angin dengan keunggulan 18-13.
Pertandingan berlangsung kian sengit saat Fajar/Rian menipiskan selisih poin menjadi tiga saja untuk mengubah kedudukan menjadi 15-18, tetapi satu pukulan net Mohamad Ahsan membuat situasi berubah.
Hendra/Ahsan unggul 19-15 yang membuat tekanan besar berada di pundak Fajar/Rian. Situasi di poin-poin kritis ini terbukti menguntungkan The Daddies hingga berhasil unggul 20-15, sebelum menang 21-16.
Kemenangan ini membuat Hendra/Ahsan berhasil lolos ke partai final Kejuaraan Dunia 2022 sekaligus jadi harapan satu-satunya bagi Indonesia untuk bisa membawa pulang gelar juara dari event besar ini.
Hasil ini juga merupakan ulangan semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di mana The Daddies juga berhasil lolos ke final setelah mengalahkan Fajar/Rian.
Pada edisi 2019, Hendra/Ahsan tampil superior. Mereka pada akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di partai final.
Kemenangan ini juga membuat Hendra/Ahsan berhasil membalas kekalahan dari Fajar/Rian di final Malaysia Masters 2022 pada 10 Juni lalu. The Daddies untuk sementara unggul head-to-head dari juniornya itu dengan tiga kemenangan dari lima pertemuan terakhir.
Di partai final, Hendra/Ahsan masih menunggu calon lawan antara wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang akan saling bertarung di semifinal.