Suara.com - Petenis kawakan Spanyol, Rafael Nadal menjaga ekspektasi sambil tetap fokus pada kebugaran ketika dia mengikuti Cincinnati Masters.
Petenis peringkat tiga dunia, yang mengalami cedera otot perut dan mundur pada semifinal Wimbledon saat berhadapan dengan Nick Kyrgios itu menempati unggulan kedua setelah Daniil Medvedev pada turnamen gabungan ATP dan WTA yang digelar di Amerika Serikat Barat Tengah itu.
Dengan absennya Novak Djokovic karena menolak vaksinasi COVID-19, petenis Spanyol berusia 36 tahun itu kehilangan satu lawan yang berbahaya untuk dihadapi pada turnamen pemanasan US Open tersebut.
Nadal bisa saja kembali ke peringkat teratas untuk pertama kalinya sejak Januari 2020, yang berarti menjadi unggulan teratas di US Open yang akan dimulai 29 Agustus.
Hal itu dapat terjadi jika dia memenangi gelar Cincinnati dan Medvedev gagal mencapai perempat final.
Namun, bagi Nadal, itu semua tentang menjaga kesehatan, membiarkan hasil buruk jika memang harus terjadi.
"Nomor satu bagus tapi tetap sehat adalah hal yang paling penting," kata Nadal dikutip dari AFP, Kamis.
"Saya tidak punya tujuan untuk kembali ke nomor satu."
"Jika itu terjadi karena saya bermain sangat baik, maka akan sangat berarti untuk memiliki kesempatan itu."
Juara Cincinnati 2013 itu mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk "tetap sehat dan menyelesaikan musim dengan bermain di tempat yang saya inginkan."
"Saya tidak akan bermain lebih dari apa yang saya pikir akan bekerja untuk tubuh saya," kata Nadal.
Petenis Spanyol itu mengatakan bahwa dengan istrinya yang sedang mengandung, jadwal bermainnya mungkin harus disesuaikan.
"Saya senang berada di posisi ini – jika karena alasan tertentu saya kembali ke nomor satu, saya akan sangat senang."
Nadal, yang menjalani jadwal latihan keras sejak tiba di Cincinnati pada pertengahan pekan lalu, mengaku masih merasakan sakit ketika servis akibat cederanya.
Namun, dia mengatakan bahwa hambatan yang dia rasakan adalah bagian dari setiap comeback.
"Anda tidak bisa berharap untuk segera bermain di level yang luar biasa. Anda harus rendah hati dan menggunakan alat yang Anda miliki untuk memenangi pertandingan pertama," kata Nadal.
"Begitu Anda memenangi beberapa, segalanya berubah. Saya tidak selalu memiliki perasaan yang baik di lapangan. Anda harus menerima bahwa segalanya akan sulit pada awalnya," imbuhnya.
[Antara]