Infografis
Suara.com - Serena Williams tersingkir dari WTA/ATP Cincinnati Masters pada rintangan pertama, Selasa waktu setempat atau Rabu (17/8/2022) WIB, kalah dua set langsung dari juara US Open asal Inggris Emma Raducanu, ketika akhir karier petenis veteran Amerika Serikat itu semakin dekat.
Williams, yang pekan lalu mengungkapan bahwa dia berencana untuk pensiun setelah US Open, yang mulai digelar bulan ini, tampaknya bukan tandingan remaja Inggris Raducanu yang menang 6-4, 6-0.
Menurut laporan AFP, Williams (40) meninggalkan lapangan dengan cepat setelah kekalahan itu tanpa berbicara kepada wartawan televisi dan tidak mengadakan konferensi pers.
Raducanu mematahkan servis Williams pada awal kedua set untuk mengklaim kemenangan dalam pertemuan pertama dan kemungkinan terakhirnya dengan juara tunggal Grand Slam 23 kali itu.
Baca Juga: Andy Murray Tumbangkan Stan Wawrinka di Cincinnati Masters
"Saya gugup dari poin pertama hingga terakhir," kata Raducanu.
"Serena berbahaya dan bisa bangkit dari situasi apa pun.
![Emma Raducanu. [Brandon MALONE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/18/89076-emma-raducanu.jpg)
"Saya harus tetap fokus. Saya sangat senang saya berhasil menjaga ketenangan saya," ujarnya menambahkan.
Williams, pemenang gelar Cincinnati Masters pada 2014 dan 2015, hanya berkompetisi dalam pertandingan keempatnya pada 2022 setelah memulai musimnya di Wimbledon karena cedera.
Raducanu telah bertekad sejak awal untuk mengalahkan Williams. Petenis muda Inggris itu mengumpulkan 14 kemenangan, 17 kekalahan sejak memenangi US Open September lalu dari babak awal kualifikasi.
Baca Juga: Serena Williams Hadapi Emma Raducanu di Laga Pembuka Cincinnati
Sementara itu Raducanu mengatakan dia merasa terhormat menjadi bagian dari salah satu pertandingan terakhir Williams sebagai petenis profesional.
"Kita semua harus menghormati Serena dan kariernya yang luar biasa," kata Raducanu.
"Saya sangat berterima kasih atas pengalaman bermain dengannya dan fakta bahwa karier kami berpapasan."
"Semua yang dia capai adalah inspirasional. Merupakan kehormatan sejati untuk berbagi lapangan dengannya," tukasnya.
[Antara]
