Suara.com - Raja Sapta Oktohari membuka peluang untuk kembali maju dalam pemilihan Presiden NOC Indonesia (Komite Olimpiade Indonesia) periode 2023-2027. Dia mengaku siap jika para pemimpin federasi cabang olahraga mendukung dan memberikan kepercayaan padanya.
Saat ini, putra dari politikus Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) itu tengah menjabat sebagai Presiden NOC Indonesia periode 2019-2023.
Dia terpilih menggantikan ketua sebelumnya yakni Erick Thohir setelah menang secara aklamasi pada Kongres NOC Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, 9 Oktober 2019 silam.
Kini, Okto, sapaan Raja Sapta, hanya memiliki waktu kurang lebih satu tahun dalam kepengurusan NOC Indonesia 2019-2023. Meski demikian, dia bersedia untuk menambah masa jabatan jika mendapat kepercayaan.
Baca Juga: NOC Indonesia Berharap Haornas 2020 Jadi Titik Balik Kebangkitan Olahraga
"Kalau memang dipercaya cabor (federasi cabang olahraga--Red), kerja saya dinilai benar, kenapa tidak?" kata Raja Sapta Oktohari kepada Suara.com di Kantor NOC Indonesia, Fx Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2022).
Lebih jauh, Raja Sapta Oktohari mengaku tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik praktis andai saja selepas 2023, dia tidak lagi menjabat sebagai Presiden NOC Indonesia.
Okto tidak menampik bahwa dunia olahraga kerap bersinggungan dengan politik. Namun, dia meyakini bahwa setiap orang memiliki perannya masing-masing dan dia memposisikan diri sebagai sosok yang masih akan berkecimpung membangun olahraga Indonesia.
Sebelum Okto, Erick Thohir yang menjabat sebagai Presiden NOC Indonesia periode 2015-2019, diketahui banting setir ke dunia politik dengan menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Secara tak langsung, olahraga itu berurusan dengan politik. 'Kan sekarang pun anggaran olahraga [disetujui] oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), itu politik," kata Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: Imbas Corona, NOC Indonesia Realistis soal Promosi Host Olimpiade 2032
"Tapi saya tak mau politik praktis. Saya juga pernah di PAN (Partai Amanat Nasional), ayah saya ketua Hanura, tapi saya lebih memilih di olahraga."
"Pada saat saya coba itu [di politik], saya memang bukan ahlinya. Jadi, serahkanlah itu pada ahlinya. Jadi tak bisa semua jadi politisi, jadi harus ada yang urus olahraga, pengusaha, dokter, dan ada juga yang jadi waratawan. Harus terbagi-bagi."
"Kalau saya, pilih jalur pengusaha dan olahraga," tambahnya.
Terkini, Raja Sapta Oktohari tengah disibukan oleh agenda padat NOC Indonesia, dari multievent hingga persiapan jelang kualifikasi Olimpiade 2024 Paris.
Hingga akhir 2022, setidaknya ada empat agenda multievent yang akan atau tengah diikuti Indonesia yakni Islamic Solidarity Games Konya (9-18 Agustus), Asian Games Hangzhou (10-25 September) dan Asian Youth Games Shantou (20-28 Desember).
Selain itu, Indonesia juga akan berpartisipasi di ajang Children of Asia, multievent yang bertujuan membangun dan mempromosikan olahraga kepada anak usia dini.