Suara.com - Semua kendaraan bakal beralih ke teknologi listrik di masa depan, tak terkecuali di dunia balap seperti F1 maupun MotoGP. Untuk balap F1 sendiri, sudah dimulai penggunaan teknologi hybrid. Sedangkan MotoGP belum menerapkan teknologi ini.
Hal tersebut membuat bos Ducati, Gigi Dall'Igna mengusulkan untuk menggunakan teknologi hybrid di masa depan.
"Kita harus memikirkan masa depan. Kita juga harus mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi mesin. Efisiensi adalah salah satu poin penting untuk masa depan. Itu sebabnya saya pikir kami harus melakukan sesuatu yang berbeda dibandingkan hanya menggunakan mesin pembakaran," kata Gigi dikutip Speedweek.
Namun pihak Dorna dan pabrikan MotoGP belum merestui usulan yang diajukan oleh Gigi. Alasan utama mereka menolak lantaran butuh biaya yang tak murah dalam pengembangannya.
"Saya belum melakukan studi secara rinci tentang hal ini. Oleh karena itu, saya tak dapat membuat pernyataan konkret tentang berat biaya dan sebagainya," ujar Gigi.
Gigi juga menambahkan jika mesin MotoGP disarankan untuk menurunkan kapasitasnya. Untuk saat ini, MotoGP gunakan kapasitas mesin 1.000 cc. Di masa depan mungkin bisa dikurangi menjadi 800 cc bahkan 600 cc, dengan penambahan teknologi hybrid.
"Itu tergantung pada keseimbangan apa yang Anda perjuangkan," sebut Gigi.
"Tetapi pada akhirnya ini bisa menjadi teknologi yang mungkin juga masuk akal untuk mesin jalan raya. Saya pikir itu ide yang cerdas untuk masa depan. Itu pendapat saya - tapi mungkin saya salah," pungkasnya.
Baca Juga: Top 5 Sport:Formasi Timnas untuk Kejuaraan Dunia BWF 2022 Tambah Satu Pemain