Suara.com - Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga populer di dunia, terkhusus di Asia termasuk Indonesia. Maka tak heran, banyak atlet bulu tangkis dunia yang berasal dari benua tersebut.
Kini, cabang olahraga bulu tangkis sudah mulai memiliki penggemar yang luas. Selain Asia, negara-negara di Eropa juga kian serius mengembangkan permainan ini.
Peningkatan popularitas bulu tangkis jadi berkah tersendiri bagi para atletnya. Banyaknya turnamen dengan hadiah melimpah, secara tak langsung jadi landang mereka untuk mencari uang.
Ibaratnya, prestasi yang diraih pebulu tangkis dunia, baik di nomor individu maupun beregu, berbanding lurus dengan pundi-pundi pendapatan yang mereka raih.
Di samping itu, para pebulu tangkis berprestasi juga kian dikenal. Popularitas mereka merangkak naik seiring dengan melonjaknya performa di atas lapangan.
Viktor Axelsen dan Kento Momota menjadi tunggal putra yang paling mendapat sorotan dari para penggemar berkat kualitasnya di atas lapangan.

Bahkan, keduanya tak hanya saling salip-menyalip untuk bisa menduduki peringkat pertama dunia, tetapi juga perihal pendapatan yang diraih setiap tahunnya.
Momota berada di urutan pertama pebulu tangkis pemilik pendapatan tertinggi dunia sebanyak lebih dari 506 ribu dolar AS atau sekitar Rp7,42 miliar.
Selain Momota, tunggal putri andalan China, Chen Yu Fei juga masuk dalam daftar pebulu tangkis dengan pendapatan terbanyak. Prestasi mengkilap Chen Yu Fei dalam beberapa tahun terakhir membuat dirinya mendapat banyak pemasukan.
Baca Juga: Chico Aura Dwi Wardoyo Bikin Takjub BWF Setelah Tembus Ke Final Malaysia Masters 2022
Selain para pebulu tangkis asing, Indonesia tak ketinggalan menyumbang atlet berpendapatan terbanyak lewat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.