Ndaru Patma Putri Harus Puas Bawa Pulang Perak ASEAN Para Games 2022

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 04 Agustus 2022 | 14:27 WIB
Ndaru Patma Putri Harus Puas Bawa Pulang Perak ASEAN Para Games 2022
Petenis kursi roda putri Indonesia Ndaru Patma Putri saat mengambil bola dari petenis Thailand dalam pertandingan babak final tunggal putri di Lapangan Tenis Manahan Solo, Kamis (4/8/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis kursi roda putri Indonesia Ndaru Patma Putri meraih medali perak setelah kalah melawan petenis asal Thailand, Sakorn Khantasit 0-6, 1-6, pada pertandingan babak final ASEAN Para Games (APG) XI 2022 di Lapangan Tenis Manahan Solo, Kamis.

Ndaru Patma Putri pada set pertama cukup kewalahan menghadapi lawan yang sering melancarkan bola-bola sulit yang tidak dapat dikembalikan dengan sempurna oleh petenis Indonesia itu.

Ndaru Patma sering melakukan kesalahan sendiri karena bola dari Sakorn yang mengarah ke sudut lapangan sulit diatasi. Pada set pertama petenis Indonesia kalah 0-6 dari petenis Thailand.

Ndaru Patma pada set kedua sempat mengambil satu poin dari petenis Thailand, sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Ndaru akhirnya mengakui keunggulaln petenis asal Thailand itu dengan kekalahan 1-6 pada set kedua.

Baca Juga: Kisah Bang Udin, Tukang Bubur Difabel yang Raih Medali Emas di ASEAN Para Games 2022

Ndaru Patma yang kalah melawan petenis Thailand tersebut akhirnya memperoleh medali perak dan lawannya emas, sedangkan perunggu diraih oleh petenis Indonesia lainnya Siti Hanna Komala Sari.

Pada pertandingan nomor tunggal putra kelas quad petenis Indonesia Madhusan harus puas dengan medali perunggu setelah menang dalam pertandingan perebutan perunggu melawan petenis Indonesia lainnya Nurdin, (6-1, 6-0), Sedangkan petenis Thailand, Sombut Yamphapa merebut medali emas, dan perak direbut juga dari Thailand, Pol Janteam.

Petenis putri Indonesia Ndaru Patma Putri mengatakan dirinya sudah bermain maksimal, tetapi belum bisa mengimbangi petenis Thailand yang mempunyai banyak pengalaman bertanding ke luar negeri.

"Saya masih kurang jam terbang dibanding lawan. Target saya sampai ke final sudah terpenuhi meski akhirnya kalah belum bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia," kata Ndaru usai pertandingan.

Ndaru mengaku sudah tiga kali bertemu petenis Sakorn Khantasit dan kalah terus. Sakorn adalah mantan petenis rangking 3 dunia.

Baca Juga: Hadapi Thailand di Final Sepak Bola CP, Indonesia Manfaatkan Status Tuan Rumah

Manajer Tim Tenis NPC Indonesia, Yasin Onasie, mengatakan tenis kursi roda Indonesia dipastikan merebut satu perak melalui nomor utama tunggal putri, Ndaru Patma Putri, satu perunggu melalui Madhusan, di kelas quad putra.

"Kami masih mengharapkan ada kejutan kelas utama kursi roda ganda putra Indonesia pasangan Kevin Wijaya dan Agus Fitriadi yang lolos ke final melawan pasangan Malaysia," kata Yasin seperti dimuat Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI