Tak Patah Arang, Alex Rins Senang Dapat Jatah Motor Pabrikan di Tim Satelit LCR Honda

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 15:30 WIB
Tak Patah Arang, Alex Rins Senang Dapat Jatah Motor Pabrikan di Tim Satelit LCR Honda
Pembalap Team Suzuki Ecstar Alex Rins memacu sepeda motornya di depan pembalap Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder saat sesi latihan bebas 1 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Jumat (18/3/2022). (ANTARA/ANDIKA WAHYU)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keluarnya Suzuki dari tempat kejadian di akhir musim saat ini membuat semua pencinta balap motor terperanjat.

Begitu juga dengan pembalap tim tersebut, Alex Rins, yang kemudian merasa khawatir akan masa depannya di kelas utama, tetapi akhirnya menandatangani kontrak dengan LCR Honda.

Dilansir dari Motorcycle Sports, pembalap Spanyol itu mengakui bahwa dia telah melakukan negosiasi dengan pabrikan lain tetapi mereka tidak menawarkan apa yang dia cari.

Akhirnya rekan setim Joan Mir tersebut memutuskan negosiasi untuk menandatangani kontrak dengan tim satelit Honda.

Baca Juga: Siap-Siap Punya Tim Satelit Baru, Begini Harapan dari Bos Aprilia Romano Albesiano

Pembalap Team Suzuki Ecstar MotoGP Alex Rins mengacungkan jarinya saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.
Pembalap Team Suzuki Ecstar MotoGP Alex Rins mengacungkan jarinya saat sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (10/2/2022). Sesi tes pramusim di sirkuit Mandalika tersebut akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

Ia mengaku senang, walaupun bisa saja ia berlabuh di kubu tim satelit Ducati.

"Saya sangat senang karena saya tidak melihat diri saya di atas motor non-resmi. Saya memiliki banyak pengalaman dan alat untuk mengoptimalkan motor, jadi saya tidak melihat diri saya dalam posisi di mana saya tidak berada di motor pabrikan," tuturnya.

"Saya bisa saja pergi ke Ducati, tetapi mereka tidak bisa memberi saya motor pabrikan. Saya mengerti itu dan saya berterima kasih kepada mereka atas kesempatan itu, tetapi pada akhirnya saya berkomitmen pada Honda dan itu membuat saya sangat bahagia," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI