Suara.com - Timnas Basket Selandia Baru merebut peringkat ketiga FIBA Asia Cup 2022 setelah bangkit mengalahkan Yordania 83-75 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu.
Selandia Baru masih tertinggal 59-66 dari Yordania ketika menutup kuarter ketiga, tapi mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan antara lain disokong sang kapten Tohi Smith-Milner yang pada periode pemungkas mencetak 14 dari total 25 poin raihannya.
Raihan peringkat ketiga perdana Selandia Baru di Piala FIBA Asia juga dibantu sumbangan 19 poin dari shooting guard Takiuala Fahrensohn dan Sam Timmins yang turut mencetak 12 poin di pertandingan tersebut.
Sementara bagi Yordania Amin Abu Hawwas dan Hashem Abbaas sama-sama mengemas 19 poin. Forward gaek Zaid Abbas, yang merupakan pemain tertua di Piala FIBA Asia 2022, menambahkan 15 poin untuk Yordania dan Freddy Ibrahim melengkapi dengan 12 poin.
Baca Juga: Bungkam Yordania, Lebanon Tantang Australia di Final FIBA Asia Cup 2022
Seperti disampaikan pelatih Weisam Al-Sous sehari sebelumnya, Yordania tak diperkuat dua pilar mereka yakni Dar Tucker dan Ahmad Al Dwairi dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
Tucker masih tampak berada di bangku cadangan Yordania, tapi sama sekali tak melepas shooting shirt panjang selama pertandingan berlangsung.
Sedangkan Al Dwairi sama sekali tak terlihat di bangku cadangan, setelah Al-Sous mengutarakan bahwa center Yordania itu mengalami cedera dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani pemindaian MRI.
Di sisi lain, dua pemain Selandia Baru juga tidak tampak memasuki lapangan dalam sesi pengenalan roster, yakni Max Darling dan Sam Mennenga yang sudah tidak bermain sejak semifinal melawan Australia sehari sebelumnya.
Kuarter pertama berlangsung ketat dan diwarnai empat kali perpindahan keunggulan hingga Yordania bisa menciptakan jarak 20-15 lewat tripoin forward gaek Abbas pada sisa waktu dua menit sembilan detik.
Selandia Baru berusaha membalikkan keadaan tapi mereka hanya bisa mendekat 20-22 dari Yordania, yang melesakkan enam dari sembilan percobaan tripoin pertamanya, saat menutup kuarter pertama.
Keran angka kuarter kedua cukup tersendat-sendat, hingga Yordania menjauh berkat three-point play Abu Hawwas yang membuat kedudukan jadi 32-25 pada sisa waktu lima menit enam detik.
Yordania kian menegaskan keunggulan mereka saat tembakan tripoin dari Abbaas menutup paruh pertama pertandingan dengan skor 42-32 atas Selandia Baru.
Selandia Baru hanya berhasil melesakkan empat buah tripoin, jumlah itu dilipatgandakan sepanjang kuarter ketiga di mana mereka sukses mencetak empat dari sembilan percobaan luar busur.
Salah satu tripoin penting dilesakkan Jordan Hunt untuk memangkas jarak jadi 43-50 pada sisa waktu enam emnit 26 detik kuarter ketiga.
Yordania sempat menjauh lagi 66-51 berkat tripoin Abbas pada sisa waktu satu menit 56 detik kuarter ketiga, tapi Selandia merebut delapan poin berikutnya demi mengurangi selisih jadi 59-66 saat menutup periode tersebut.
Selandia Baru mengawali kuarter pemungkas dengan kepercayaan diri yang lebih besar dan menyamakan kedudukan 66-66 lewat floater dari Takiula Fahrensohn sebelum berbalik merebut keunggulan 69-68 atas Yordania ketika Smith-Milner melesakkan tripoin pada sisa waktu lima menit 52 detik.
Momentum Selandia Baru berlanjut dengan mengantungi delapan poin berikutnya, lewat dua tripoin Smith-Milner dan dunk milik Fahrensohn untuk memperlebar marjin jadi 77-68 atas Yordania.
Yordania menjawabnya dengan dua tripoin beruntun dari Abu Hawwas dan Freddy Ibrahim untuk mendekat kembali 74-77 pada sisa waktu tiga menit 13 detik.
Kedua tim lantas melewatkan hampir dua menit berikutnya tanpa mencetak satu poin pun, hingga Abbas mengkonversi satu dari dua kesempatan lemparan gratis dan membantu Yordania memperkecil ketertinggalan 75-77.
Tapi Selandia Baru langsung menjawabnya lewat aksi drive ditutup layup oleh Taylor Britt diikuti keberhasilan Flynn Cameron menyeploskan satu dari dua kesempatan lemparan bebas demi sedikit menjauh 80-75 saat pertandingan tinggal menyisakan 32,9 detik.
Yordania yang tak mengendurkan agresivitas mereka terjebak melakukan dua pelanggaran di sisa waktu yang ada, di mana Selandia Baru memanfaatkan tiga dari empat lemparan gratis untuk mengunci kemenangan 83-75.
[Antara]