Ingin Timnas Basket Indonesia Tampil di Piala Dunia FIBA, Perbasi Siap Tempuh Beragam Cara

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2022 | 16:54 WIB
Ingin Timnas Basket Indonesia Tampil di Piala Dunia FIBA, Perbasi Siap Tempuh Beragam Cara
Kiri ke kanan - Manajer Timnas Indonesia Jeremy Imanuel Santoso, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih, Pelatih Timnas Basket Indonesia Milos Pejic, Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi dalam konferensi pers di Arena GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/Muhammad Ramdan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih mengatakan bakal memaksimalkan segala cara agar tim bola basket putra Indonesia tampil di Piala Dunia FIBA 2023.

"Kita bukan tidak lolos, tapi belum lolos. Saya yakin pasti akan lolos. Ada seribu jalan, banyak jalan sekali. Kami sedang dalam pendekatan," kata Danny Kosasih dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Jalan Indonesia tampil di Piala Dunia FIBA 2023 sebenarnya sudah tertutup setelah gagal memenuhi syarat yakni mencapai babak delapan besar di FIBA Asia Cup 2022 usai kalah dari China dengan skor telak 58-108 dalam laga playoff, Senin (18/7/2022).

Namun, kata Danny, kans Merah Putih masih terbuka. Dia mengharapkan FIBA untuk mempertimbangkan jumlah penonton yang selalu memadati stadion ketika Indonesia bermain, seperti di FIBA Asia Cup 2022.

Baca Juga: Daftar 28 Pemain Timnas Putri Indonesia U-18 yang Akan Berlaga di Piala AFF

"Ketika Indonesia bermain di kandang sendiri, venue itu penuh. Kami juga tidak mau membangun gedung dan hanya seribu orang yang nonton. Hal itu juga tidak diharapkan oleh FIBA. Kalau tuan rumah tidak bermain pasti mempengaruhi suporter,” kata Danny seperti dimuat Antara.

Pada Piala Dunia FIBA 2023, Indonesia berstatus tuan rumah bersama Jepang dan Filipina. Untuk menyambut ajang bola basket paling bergengsi tersebut, Indonesia membangun stadion baru bernama Indonesia Arena di kawasan GBK.

Nilai kontrak proyek pembangunan stadion berkapasitas 16.000 orang itu sebesar Rp639 miliar. Dengan jumlah tersebut, Indonesia Arena memiliki sejumlah fasilitas kelas dunia.

"Kami akan berusaha, jadi kami berharap FIBA tolong dipertimbangkan karena kalau tidak sayang sekali, pemerintah sudah mendukung penuh. Sayang bila tidak bisa dipakai secara maksimal," pungkas Danny Kosasih.

Baca Juga: Balik ke Persija, Kapten Timnas Indonesia U-19 Bertekad Curi Ilmu dari Ondrej Kudela

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI