Marques Bolden Tekankan Pentingnya Timnas Basket Indonesia Terus Timba Pengalaman

Reky Kalumata Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2022 | 18:43 WIB
Marques Bolden Tekankan Pentingnya Timnas Basket Indonesia Terus Timba Pengalaman
Pemain impor timnas basket Indonesia, Marques Bolden (tengah) ketika menghadapi Australia dalam matchday ketiga atau terakhir Grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (16/7/2022). [FIBA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebasket Marques Bolden menekankan pentingnya timnas basket Indonesia untuk terus menimba pengalaman bertanding melawan tim-tim hebat sebagaimana yang mereka rasakan saat tampil dalam FIBA Asia Cup 2022.

Indonesia terhenti pada babak playoff perebutan tiket perempat final Piala FIBA Asia setelah takluk 58-108 kepada China di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/7/2022), dan Bolden kembali mengapresiasi dukungan para penikmat basket tanah air.

"Saya mengapresiasi dukungan yang ada sepanjang turnamen ini. Tentu saja tidak mudah setelah kami terus berlatih sepanjang musim panas ini untuk memperbaiki diri dan agar bisa bersaing," kata Bolden dalam konferensi pers di Istora, Selasa seperti dimuat Antara.

Pemain naturalisasi asal Amerika Serikat itu mengaku Piala FIBA Asia 2022 telah memberi pelajaran berharga bahwa Indonesia harus terus berusaha mengembangkan para pemain muda mereka.

Baca Juga: Media Vietnam Ejek Timnas Basket Indonesia yang Cuma Jadi Penonton di Piala Dunia FIBA 2023

Dia meyakini saat ini timnas Indonesia memiliki komposisi pemain dengan usia muda yang masih bisa terus berkembang di masa mendatang.

"Saya baru berusia 24 tahun. Ada juga Yudha, Arighi, Widy, kami punya sejumlah nama muda yang bisa berada di tim ini untuk jangka panjang," kata dia.

Para pemain itu menurut Bolden bisa terus menimba ilmu dari beberapa sosok yang lebih senior dan sudah lebih panjang mendiami roster Indonesia seperti kapten Arki Dikania Wisnu, Andakara Prastawa Dhyaksa, maupun Brandon Jawato.

"Yang saya lihat dari tim-tim lain di turnamen ini, mereka terus bermain menghadapi lawan-lawan level tinggi nyaris setiap hari, jadi kita harus mencari cara agar pemain Indonesia bisa memiliki kesempatan yang sama," kata Bolden.

Prastawa yang turut menghadiri konferensi pers tersebut menyatakan sepakat dengan pendapat Bolden.

Baca Juga: PP Perbasi Siapkan Seleksi Timnas Indonesia Patriots di 11 Kota Tanah Air

Pebasket yang bulan depan akan genap berusia 30 tahun itu juga mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari menghadapi tim-tim level atas.

"Yang soal higher level competition itu juga gua ngerasain kita perlu banget. Karena kayak kemarin kita training camp di Australia, itu bagus banget buat kita improve, bisa dapetin ilmu dan sambil latihan juga," kata dia merujuk pemusatan latihan dan latih tanding di Australia yang dilakukan timnas Indonesia pada Juni lalu.

Prastawa berharap program menambah pengalaman bertanding level tinggi itu tidak hanya berhenti setelah kiprah Indonesia dalam Piala FIBA Asia 2022 berakhir.

Kekalahan melawan China memiliki konsekuensi lain bagi Indonesia, yakni gagal mendapatkan tiket tampil dalam Piala Dunia FIBA 2023.

Meski berstatus tuan rumah bersama Filipina dan Jepang, Indonesia dibebani FIBA menembus delapan besar Piala FIBA Asia agar bisa memperoleh tiket putaran final Piala Dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI