Salah satu momen yang menarik dari aksi banting raket ini ialah ketika Anthony Sinisuka Ginting menghampiri pelatihnya, Irwansyah, untuk merayakan keberhasilan tersebut.
Raket yang baru saja dibanting tersebut sudah terlihat tak berbentuk karena kerangkanya sudah patah. Padahal, sebetulnya raket ini juga dipadukan dengan nano alloy technology.
Material ini pula yang membuat raket Li-Ning Aeronaut 9000 itu menjadi lebih lentur dan tak mudah patah. Namun, kondisi ini tak termasuk ketika raket tersebut dibanting.
[Muh Adif Setyawan]