Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) menyiapkan ajang seleksi timnas basket "Indonesia Patriots" di 11 kota Tanah Air pada Agustus 2022.
Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi mengatakan, tim pencarian bakat PP Perbasi akan mengunjungi kota-kota di Tanah Air untuk mendapatkan atlet muda berbakat yang dapat memperkuat Timnas Basket Indonesia pada berbagai kompetisi internasional.
“Kami akan datangi door-to-door untuk mendapatkan atlet terbaik untuk memperkuat timnas,” kata Nirmala seperti dimuat Antara, Selasa (19/7/2022).
Ia mengatakan Perbasi menilai perlu untuk melakukan penyeleksian atlet nasional dalam waktu dekat untuk semakin memperkuat timnas.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Dihabisi China, Langkah Timnas Basket Indonesia Terhenti di Babak Playoff
Setelah Timnas Basket Putra Indonesia untuk kali pertama memenangi SEA Games 2021 di Vietnam pada Mei 2022, Nirmala tak membantah muncul semangat di daerah-daerah untuk memajukan olahraga basket.
“Semangat ini yang kami tangkap, bahwa di daerah-daerah saat ini sedang gencar pembinaan atlet. Sebagai bentuk apresiasinya, kami menggelar Seleksi Nasional,” kata Nirmala.
Pada 2023, timnas akan menjalani sejumlah agenda penting, mulai dari ajang multi event hingga single event yakni SEA Games 2023 di Kamboja, Asian Games 2023 di Hangzhou (China), dan World Cup FIBA 2023 di Jakarta (Indonesia).
Sementara pada 2022, Timnas Bola Basket Putri akan bertanding dalam Islamic Solidarity Games di Konya, Turki pada Agustus mendatang.
Terkait agenda lanjutan timnas putra setelah terhenti pada babak play-off FIBA Asia Cup 2022, Nirmala mengatakan, para pemain akan kembali ke klub masing-masing untuk mengikuti Liga Bola Basket Indonesia (IBL).
Baca Juga: Hasil FIBA Asia Cup 2022: Timnas Basket Indonesia Ditekuk Australia 53-78
Sementara itu, Pelatih Timnas Basket Putra Indonesia, Milos Pejic mengatakan tim nasional harus berbenah setelah gagal mencapai target menembus babak delapan besar FIBA Asia Cup.
Prastawa dan kawan-kawan menelan kekalahan 58-108 dari China pada pertandingan penentuan itu di Istora GBK, Jakarta, Senin (18/7).
“Banyak yang perlu kami perbaiki, salah satunya meningkatkan kualitas pemain lokal dan tentunya itu dilakukan di IBL,” kata Milos yang diwawancarai setelah laga itu.
[Antara]