Jonatan Christie: Dari Awal Saya Yakin Bisa Mengatasi Parupalli

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 13 Juli 2022 | 19:48 WIB
Jonatan Christie: Dari Awal Saya Yakin Bisa Mengatasi Parupalli
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jonatan Christie mengatakan modal kemenangannya atas pebulutangkis India, Parupalli Kashyap pada babak pertama Singapore Open 2022, Rabu (13/7/2022), adalah rasa percaya diri dan optimisme sehingga permainannya bisa keluar sesuai harapan.

"Dari awal saya yakin bisa mengatasi dia. Apalagi dia kini sudah tidak muda lagi. Dulu pun pada ajang Malaysia Masters 2015, saya juga hampir menang. Hanya saat itu saya baru naik tampil ke level super series, sementara dia saat itu masih bagus juga penampilannya," ujar Jonatan dalam rilis resmi PBSI, Rabu.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Kallang, wakil Indonesia dari awal mampu memegang kendali permainan dan akhirnya hanya dalam 37 menit, Jonatan menang 21-14, 21-15 atas Parupalli.

Ia menceritakan, dirinya pada awal laga mencoba beradaptasi dengan membaca arah angin, kondisi lapangan, dan laju shuttlecock yang relatif berbeda dengan di Malaysia pekan lalu. Sementara dari faktor strategi dan pola, tidak ada perbedaan terlalu jauh dari yang ia terapkan di turnamen sebelumnya.

Baca Juga: Hasil Singapore Open 2022: Anthony Ginting Perpanjang Dominasi atas Wang Tzu Wei

"Cuma saya harus tahu saat menang angin harus memukul shuttlecock seperti apa, dan sebaliknya saat kalah angin juga harus bagaimana. Harus pintar-pintar menyiasatinya," kata pria yang akrab disapa Jojo itu.

Berbekal performa yang prima, pada babak kedua turnamen dengan level BWF Super 500 ini Jonatan akan bertemu Kodai Naraoka dari Jepang. Dalam pertemuan terakhir di Korea Open 2022, unggulan kelima juga mampu mengatasi perlawanan Naraoka dengan kemenangan dua gim langsung 21-16, 21-11.

"Untuk menghadapi pertemuan besok, tinggal menerapkan bagaimana strategi dan pola permainan yang pas saja. Baik itu saat kondisi menang angin atau saat kalah angin. Sebab saat di Korea lalu, shuttlecock-nya lambat, sementara di sini terasa lebih cepat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI