Suara.com - Gelar juara dunia MotoGP 2022 boleh jadi kini tengah berada di setengah genggaman Yamaha, di mana pembalap mereka, Fabio Quartararo sukses duduk di puncak klasemen paruh musim.
Walau demikian, nasib kontras dialami oleh para punggawa Yamaha yang lain, termasuk Andrea Dovizioso.
Tak kunjung kompetitif, pria Italia ini pun memutuskan untuk tak lanjut balapan di musim depan.
"Pastinya, saya tak akan balapan, seperti yanng saya bilang sebelumnya bahwa saya tak akan lanjut jika tak kompetitif," tuturnya seperti dilansir dari Crash.
Baca Juga: RNF Racing Ditikung Aprilia, Yamaha Berambisi Kembali Punya Tim Satelit pada Musim 2024
"Tak ada alasan lagi, khususnya setelah 20 tahun, saya tak mencoba untuk mendapat tempat di musim depan," lanjutnya.
Pembalap yang dulunya merupakan musuh bebuyutan Marc Marquez ini mengatakan tak keberatan untuk menepi dari lintasan.
"Saya rileks terkait hal ini, toh musim lalu saya juga sudah tidak balapan setengah tahun, saya sudah mencicipi pensiun, saya baik-baik saja."
Dovizioso menilai bahwa saat ini dukungan Yamaha terlalu berat sebelah, khususnya ke Fabio Quartararo yang musim lalu menjadi juara dunia.
"Saya pikir Yamaha saat ini sangat tidak biasa. Anda memiliki perasaan yang sangat baik, Anda dapat memutar motor dan mengerem dengan sangat baik, tetapi ada beberapa bagian lain yang tidak begitu bagus," kata Dovizioso.
Baca Juga: Top 5 Sport: Marques Bolden Kaget dengan Dukungan Suporter Timnas Basket Indonesia di Istora GBK
"Jika Anda tidak berkendara seperti Fabio, sangat sulit untuk menjadi kompetitif. Jika Fabio menang ada alasannya. Jadi ini berarti ada kemungkinan untuk cepat. Tetapi jika pebalap lain mengeluh, seperti pada tahun-tahun terakhir, itu berarti tidak ada lebih banyak cara untuk menjadi kompetitif seperti di masa lalu," pungkasnya.