Sementara Harja sudah beberapa kali memimpin pertandingan dalam FIBA Asia Cup.
"Sebelumnya saya sudah empat edisi FIBA Asia Cup menjadi wasit. Pertama pada 2007 dan terakhir pada 2017 di Lebanon. Nanti merupakan kali kelima. Namun saya tetap antusias menantikannya karena kejuaraan akan berlangsung di negara kita," kata Harja.
Dalam kesempatan ini, Harja mengungkapkan momen paling mengesankan di antara pengalamannya menjadi wasit adalah pada FIBA Asia Cup 2013.
Kala itu, Harja dipercaya memimpin sejumlah partai penyisihan. Kemudian terpilih menjadi wasit pada laga semifinal antara Iran dan Taiwan.
Puncaknya, dia memimpin pertandingan final yang mempertemukan Iran dengan tuan rumah Filipina di Mall of Asia, Metro Manila, 11 Agustus 2013.
Dia bekerja sama dengan wasit Arsen Andryushkin dari Kazakhstan dan Yuji Hirahara dari Jepang. Ketika itu Iran menjadi pemenang mengalahkan Filipina 85-71.
"Yang pertama selalu berkesan. Itu final pertama saya di turnamen besar dengan penonton yang penuh dan antusias. Pasti ada rasa grogi, namun setelah pertandingan mulai berjalan, perasan itu hilang karena fokus ke pertandingan," ujar Harja.
Setelah itu, dia tidak pernah absen menjadi wasit dalam sejumlah ajang regional hingga dunia. Misalnya dalam Kejuaraan Dunia Bola Basket U-17 tahun 2014.
Pada 2016, dia mengikuti NBA Summer League, lalu memimpin di FIBA Women World Cup 2018. Tahun 2019, Harja bertugas di FIBA World Cup 2019.
Baca Juga: Rajko Toroman Mundur, Milos Pejic Resmi Jadi Pelatih Timnas Basket Indonesia
Harja mengungkapkan menjadi wasit di level tertinggi dibutuhkan stamina yang prima. Untuk itu, dia harus menjaga kondisi fisik agar dapat menjalankan tugas dengan profesional.