Suara.com - Pebasket naturalisasi timnas basket Indonesia, Marques Bolden mengaku 100 persen fit dan dalam kondisi terbaik jelang berlaga di FIBA Asia Cup 2022 yang akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 12-24 Juli.
“Saya merasa 100 persen fit. Persiapan musim panas ini cukup panjang dan saya siap untuk menghadapi FIBA Asia Cup. Saya juga sangat antusias bermain di depan kalian semua," kata Bolden dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (5/7/2022)
Bolden sebelumnya tidak diturunkan saat melawan Arab Saudi dan Yordania pada Jumat (1/7/2022) dan Senin (4/7/2022). Pelatih kepala tim nasional bola basket putra Indonesia Rajko Toroman menyebut sang pemain masih menghadapi masalah punggung sejak tampil dalam SEA Games Vietnam pada Mei lalu.
Toroman menyebut kehadiran Bolden berpengaruh besar terhadap penampilan Indonesia dalam FIBA Asia Cup 2022 nanti. Pemain naturalisasi asal Amerika Serikat itu dinilai dapat memberikan perubahan signifikan bagi tim, terutama dalam rebound dan mencetak poin di paint area maupun di luar busur.
Baca Juga: Marques Bolden Masuk Roster Timnas Basket Indonesia Kontra Yordania
Menanggapi hal itu, Bolden menyatakan merasa terhormat bisa mendapat banyak kepercayaan dari pelatih dan tim. Dia mengaku semakin tidak sabar bermain di depan para penggemar dan membawa Indonesia memenangi setiap pertandingan FIBA Asia Cup 2022.
"Saya adalah pemain baru di sini yang sedang mencoba membiasakan diri dengan semuanya. Tapi rekan setim saya sangat mempercayai saya, demikian juga dengan pelatih. Hal itu meningkatkan kepercayaan diri bagi saya pribadi," ucapnya.
Indonesia akan mengawali fase penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022 melawan Arab Saudi pada 12 Juli sebelum berjumpa dengan Yordania pada 14 Juli. Indonesia selanjutnya menghadapi juara bertahan Australia pada 16 Juli.
Indonesia harus finis peringkat delapan besar dari 16 tim peserta FIBA Asia Cup 2022 agar bisa mengamankan satu tempat dalam Piala Dunia FIBA 2023, demikian Antara.
Baca Juga: Ini Alasan Timnas Basket Indonesia Parkir Marques Bolden Kontra Arab Saudi