Suara.com - Pelatih kepala timnas basket Indonesia, Rajko Toroman kembali menegaskan pentingnya kehadiran Marques Bolden dalam tim pasca kekalahan atas Yordania dalam laga terakhir Kualifikasi FIBA World Cup 2023 zona Asia, Senin (4/7/2022) malam WIB.
Timnas basket Indonesia takluk 52-77 dari Yordania dalam laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta. Hasil ini membuat tim Merah Putih tak pernah menang dalam dua laga Kualifikasi FIBA World Cup 2023 bulan ini.
Sebelumnya, timnas basket Indonesia yang belum lama ini menjuarai SEA Games 2021, ditekuk Arab Saudi dengan skor tipis 67-69 pada Jumat (1/7/2022) lalu.
Dalam dua pertandingan itu, timnas basket Indonesia tidak menurunkan pemain naturalisasi andalannya, Marques Bolden. Pelatih Rajko Toroman menyebut pebasket 24 tahun itu masih dibekap masalah punggung.
Toroman menyebut absennya Marques Bolden menjadi salah satu penyebab kekalahan timnas Indonesia. Dia menilai kehadiran Bolden akan membuat tim bermain lebih baik dalam aspek mencetak poin di bawah ring maupun tembakan dari luar busur.
Pelatih asal Serbia itu pun berharap Marques Bolden bisa jadi "juru selamat" alias pemain yang mampu membawa perubahan terhadap permainan timnas Indonesia di FIBA Asia Cup 2022.
“Ini tidak mudah karena pemain-pemain muda kami masih kurang pengalaman bertanding menghadapi pemain-pemain big man. Tapi kami berharap Marques (Bolden) bisa mengubah permainan kami terutama untuk permainan di bawah ring,” kata Toroman dalam jumpa pers di Jakarta.
“Marques adalah pemain yang benar-benar bisa bermain di dalam paint area maupun di luar. Dia juga pemain yang bagus dalam rebound,” kata dia menambahkan.
Dalam laga melawan Yordania, Indonesia tak bisa berbuat banyak di paint area lawan. Merah Putih cuma sanggup mencetak 10 poin dari paint area, sedangkan Yordania meraih 36 poin.
Baca Juga: Rajko Toroman: Timnas Basket Indonesia Lebih Kompetitif Berkat Marques Bolden dan Derrick Michael
Indonesia juga masih kalah dalam aspek rebound. Brandon Jawato dan kawan-kawan cuma membuat 36 rebound dibanding 56 milik Yordania.